Bahagiamu bahagiaku
Kutulis ini untukmu
Yang sedang dalam menunggu
Menunggu kepastian pembagian
Yang harus menunggu dalam ketidak pastian
Kutulis untukmu meski jauh
Tak perlu risau dengan pembagian
Allah sdh tetapkan sejak kita ada
Sehatmu
Sehat nya
Sehat mereka
Adalah rizki yg tak terhitung
Bahagiamu
Bahagianya
Bahagia mereka
Tak bisa dibeli dengan harta
Tawamu
Tawanya
Tawa mereka
Bagian rejeki yang berarus juta
Jangan risau
Dengan urusan dunia
Selama masih ada usaha
Biarkan Allah yang memutuskan nya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, kepasrahan. Sukses selalu. Salam literasi
Matur nuwun doanya bapak..sukses juga kagem bapak.
Wow keren menewen bun puisinya...
Terima kasih mbak Nur..sehat sukses buat mbak Nur..
Keren bu puisinya. Barokallah bu Erlina. Aamiin
Aamiinx3..mtr nwn..sukses sehat untuk mbak Ida..
Semoga selalu diberikan kesehatan ya bunda,semangat berliterasi.salam sukses selalu bunda cantik
Terima kasih semangatnya mba cantik..sehat n sukses juga buat mb Yenti.