Impian Siang Sang Guru
Impian Siang Sang Guru
Berdiri, duduk , berbicara atau diam dalam penantian
Tiada sedikitpun bosan walau lelah pastilah tak terkatakan
Namun mengapa terus menanti, pastilah karena ada harapan
Impian Siang sang guru , mungkinkah jadi kenyataan
Walau wabah dan ancaman menakutkan
Guru tetap harus melaksanakan kewajiban
Apalagi menghadapi mahluk hidup indah yang melelahkan
Supaya berarti semuanya harus ikhlas dilakukan
Penantian Harapan karena mulia tujuan
Bukan karena imbalan
Ah..... Harapan akan keberhasilan
Keberhasilan siswa-siswi tercinta masa depan
Bel panjang mengusir pulang terasa menyakitkan
Kesal terkadang karena masalah belum bisa diselesaikankan
Tak perduli panjangnya penantian
Harapan terkadang hari ini juga harus dimatikan
Ah.....haruskah ku pulang karena dipaksakan,
Coba Kendalikan kesal dan letih dengan cinta
Akhirnya kembali pasrah menanti pastilah ada alasan
Akhirnya semua berpulang dengan Doa.
Salahkah jika ada sedikit Harapan akan dikenang
Menanam rindu Bagaikan Impian di hari siang
Namun Ia tetap berpantang
Karena guru adalah pejuang
Beribu ditanam bunga dengan harapan
Namun satupun belum membawa bunga datang
Sampai setengah rambut beruban
Mungkinkah jadi kenyataan Impian siang ?
Demikianlah guru tetap mengayuh
Walau terjal dan berkerikil jalan kehidupan
Tergores luka berdarah hingga terasa pedih
Ia bertahan karena ia adalah symbol tauladan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasan nya