Cemas, ngeri dan takut begitu mengetahui maraknya berita penculikan anak di bawah umur beredar di group Wathshap, dan ada yang sempat disiarkan di televisi, penculikan yang terjadi sering mengintai anak-anak berusia antara seumuran anak SMP sampai anak TK, mereka sering dibuntuti ketika pulang sekolah atau anak yang sedang menunggu jemputan atau anak-anak yang biasa pulang sendiri maka pelaku berusaha membujuk anak tersebut untuk diantar pulang tapi kemudian mereka malah membawanya ke tempat penjegalan untuk diambil organ tubuhnya, sungguh kebiadaban yang maha luar biasa.

Dari berita yang beredar maraknya penculikan anak ini dipicu oleh mahalnya harga organ tubuh manusia, harga organ tubuh ini sampai mencapai lebih dari 5 miliar, ternyata masing-masing organ tubuh tersebut memilki tarif sendiri, sungguh perbuatan biadab dari manusia-manusia berhati iblis. Sungguh ketegaan yang luar biasa hanya demi uang yang pemanfaatannya hanya sesaat, mereka tega mengorbankan seorang anak, memisahkan kasih sayang seorang anak dengan ibu dan ayahnya. Kasus penculikan ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar tapi juga sudah memasuki area perumahan, kampung-kampung, bahkan mereka dengan santai menunggu/mengintai anak-anak yang pulang sekolah.

Kasihan sekali anak-anak yang menjadi korban penculikan ini menerima perlakuan biadab dari para pelaku, mereka diculik, diikat, diambil organ tubuh dalamnya (seperti: jantung, ginjal, hati, limpa, dan lain-lain)

Betapa tidak kami para ibu rumah tangga yang juga memiliki kewajiban sebagai ASN/Guru tentu saja tidak selalu berada di dekat sang buah hati, atau ketika si anak sudah pulang terlebih dahulu ke rumah sementara si ibu setelah pulang kerja mampir dulu ke pasar membeli bahan kebutuhan dapur.

Pertanyaan yang muncul adalah sebegitu hilangnyakah rasa kemanusiaan akhir-akhir ini? inikah yang disebut dunia sudah semakin tua? dimana perbuatan biadab sekalipun seolah bisa saja dilakukan tanpa pikir panjang lagi? Tentunya kita para orang tua yang harus memiliki kehati-hatian ekstra untuk menjaga anak-anak kita. Bagi ibu-ibu yang bekerja meninggalkan rumah dan jauh dari anak hendaknya selalu berkoordinasi dengan anak dan mengingatkan anak kita untuk selalu berhati-hati dengan orang yang tidak dikenal.

Langkah yang mungkin diambil adalah mengingatkan anak kita tentang beberapa hal berikut ini:

1. Jangan mau pergi dengan orang yang tidak dikenal.

2. Sabar menunggu jemputan ditempat aman, kalau disekolah agar selalu berada dekat dengan pengawasan guru.

3. Tidak bermain jauh-jauh diluar jangkauan pengamatan orang tua atau orang-orang yang dikenal (kerabat, tetangga).

4. Jangan mau dibujuk oleh orang yang tidak dikenal dengan sesuatu (makanan, mainan, atau uang)

Semoga Allah menjaga kita dan keluarga kita, menjauhkan kita dari segala marabahaya yang mengincar. Dan semoga Allah memberi petunjuk kepada mereka-mereka yang berada dalam kesesatan agar kembali kepada jalan yang benar yang diridhai oleh Allah Swt, Amiin Yaa Rabbal Alamiin!

.Padang, 21 Februari 2020