Berkah Sang Penulis # Tantangan Menulis hari ke-17 # Tantangan Gurusiana
Jadi Penulis? Terfikirpun tidak selama ini, kisah penulis ini bermula dari adanya panggilan untuk peserta Sagu Sabu (Satu Guru Satu Buku) melalui kegiatan MWC XVIII (Media Writing Camp 18) dari KPPL (Komunitas Penulis Penggiat Literasi) Propinsi Sumatera Barat dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 22-24 Maret 2019 bertempat di Kyriad Bumi Minang hotel, Jl. Bundo Kanduang, Padang.
Motivasi awal tentu saja karena tuntutan pekerjaan dalam rangka pemenuhan salah satu point angka kredit PNS/Guru yaitu membuat karya tulis berupa buku yang diterbitkan oleh penerbit dan berISBN. Suatu langkah awal yang tertatih-tatih kucoba untuk berkarya dengan pendampingan selama satu bulan dari Tim Media Guru, setelah pelatihan tatap muka selama 3 hari tersebut, walau penuh dengan perjuangan, desakan waktu dead line dan desakan rutinitas pekerjaan sebagai seorang pendidik plus kewajiban sebagai seorang ibu rumah tangga, akhirnya buku “Jalan Berliku ke Pulau Harapan” berhasil juga ku selesaikan. Ada kebanggaan? Tentu saja, karena baru kali ini aku menyaksikan namaku terukir indah di atas kertas yang bernama buku, tentunya bukan kebanggaan untuk menjadi sombong, namun kebanggaan yang memicu semangat untuk berbuat lebih dari sekedar buku perdana.
Dalam rangka memeriahkan peringatan hari guru nasional (HGN) sekaligus menyambut kehadiran menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Maju, Bapak Nadiem Makarim pada akhir Bulan Oktober 2019 aku mencoba untuk mengikuti event lomba menulis buku Antologi “Selamat Datang Mas Nadiem, Gagasan Literasi Maju untuk Menteri Baru” yang dilaksanakan oleh Media Guru Indonesia di bawah pimpinan Bapak Mohammad Ihsan. Memang belum menampakkan hasil yang gemilang sebagai penulis terbaik, namun dari koment yang diberikan oleh rekan-rekan sesama penulis setidaknya muncul rasa percaya diri bahwa tulisanku insya Allah mendapat sambutan positif dari pembaca.
Rezeki memang tidak akan kemana walaupun awalnya aku tidak pernah membayangkan akan sesuatu yang didapatkan dari mengikuti event Lomba menulis buku Antologi ini, yang jelas aku sudah mencoba dan telah melalui proses dari sebuah event lomba menulis buku antologi “Selamat Datang Mas Nadiem”. Tak disangka, sebuah berkah dari keikutsertaan ku dalam mengikuti event lomba menulis buku Antologi “Selamat Datang Mas Nadiem, Gagasan Literasi Maju untuk Menteri Baru” yang dilaksanakan oleh Media Guru Indonesia di bawah pimpinan Bapak Mohammad Ihsan, adalah sebuah piagam penghargaan. Terimakasih yang tak terhingga tentunya kepada pimpinan Umum Media Guru Indonesia beserta timnya atas Piagam Penghargaan ini yang jelas ini adalah satu-satunya piagam penghargaan yang terpajang foto seorang Menteri Pendidikan Kabinet Indonesia Maju.
Piagam ini menjadi penyemangat diriku untuk lebih aktif dan lebih professional lagi dalam menghasilkan sebuah karya tulis dan Alhamdulillah berikutnya aku berhasil masuk dalam jajaran 100 pemenang lomba menulis TNGP (100 Peserta Temu Nasional Guru Penulis,) selanjutnya karya para pemenang 100 penulis terbaik TNGP ini akan diterbitkan dalam sebuah buku Antologi yang berjudul “Jalan Terang Guru Pemenang”.
Terimakasih Bapak Mohammad Ihsan! Terima kasih Mas Febry Suprapto dan semua tim Media Guru! Atas semua bimbingan dan ilmunya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar