Kebanjiran

Oleh : Era, S.T

Perasaan tadi malam nggak hujan. Cuaca aman-aman saja. Bahkan sangat bersahabat sekali sehingga saya pun bangun nggak kesiangan. Maklumlah liburan ada kebiasaan bangun agak telat dari jadwal biasanya.Malas-malasan ditempat tidur udah jadi kebiasaan saya. Kalau belum dengar azam subuh ya, masih tarik selimut.

Anak-anak dan suami juga tidak punya jadwal khusus di Minggu ini. Biasanya goes keliling kompleks perumahaan. Entah karena kecapean di hari Sabtu habis mandi di sungai pedesaan ujung timur pulang Bangka yang menempuh perjalanan hampir 3 jam. Jadi mereka juga tidur pulas banget.

Allahu Akbar, Allahu Akbar. Suara azan sudah berkumandang di Masjid Toriqull Jannah. Bergegas bangun dan mulai meletakkan kaki ke lantai. Kok ada air? Kaki masih berjalan menuju pintu kamar tapi air masih berlinang dari kamar sampai ke dapur. Masya Allah, air apa nih? Perasaan rumah nggak pernah banjir. Subhanallah ternyata kran air didapur terlepas karena kuatnya aliran air dari tedmon ke aliran rumah. Alhasil pagi-pagi sudah kebanjiran. Semua pun bangun kita cuci rumah hari ini.

Mingguku,12072020