Aku pernah punya gaji sedikit tapi hidupku tak kekurangan. Tapi saat gajiku banyak hidupku juga tidak berlebihan. Aku selalu merasa cukup saat gajiku pas-pasan, tapi kenapa gajiku bertambah aku juga tetap merasa pas-pasan? Adakah yang dilema merasakan hal yang sama?

*

Mamaku pernah mengatakan, "uang itu, banyak habis, sedikit cukup. Tidak perlu terlalu takut uang habis, nanti Tuhan akan beri lagi rejekinya." Awalnya aku berpikir apa maksudnya, sampai aku merasakannya. Terkadang kita terlalu mengejar karir dan kerja tanpa ingat waktu, bahkan melupakan kesehatan. Tapi saat kita punya banyak uang malah gak mau menggunakan uang yang kita tabung itu untuk membayar biaya pengobatan. Apalagi kalo biaya pengobatannya mahal. Mikir juga. Alhasil uang yang banyak hanya akan tetap menjadi simpanan, beli obat yang murah, penyakit gak sembuh, malah semakin parah, alhasil uang akan keluar semakin banyak.

*

Konon katanya, apa yang terlalu digenggam akan sangat mudah terlepas. Jadi semakin kita getol mencari uang, terlalu perhitungan dalam segala hal agar tidak mengurangi uang tabungan, terlalu takut hidup susah, malahan akan membawa kita ke dalam hal yang kita takutkan.

*

Di mana hartamu berada, di situ hatimu berada. Banyak orang yang memiliki uang yang banyak, namun hidupnya tidak tenang. Takut uangnya hilang lah, takut orang mengancam nyawanya lah. Sebaliknya orang yang hidupnya sederhana juga banyak hidup bahagia dengan kesederhanaannya. Tidak terlalu memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan hartanya. Bisa tidur nyenyak setiap malam dan percaya rejeki sudah diatur oleh Tuhan.

*

Maka uang atau harta itu janganlah terlalu digenggam. Memiliki banyak uang juga bisa habis. Malahan beberapa orang yang tidak bersyukur akan merasa kekurangan sekalipun pendapatannya semakin banyak. Juga, walaupun uang yang kita miliki sedikit, kita tetap bisa mencukupkan diri sendiri. Memegang penuh konsep dalam memberi tidak menjadikanmu kekurangan, malah Tuhan akan mencukupkan bahkan melebihkan orang yang suka memberi. Cukupkanlah dirimu dengan yang ada.

***

Jakarta, 10 Agustus 2020

EP