RAHASIA HATI
Butiran hujan pagi ini membawaku kembali kenangan masa silam
Berpacu butiran air mata yang tak mampu kutahan
Daun jendela di kamar kecilku memburam
Tangisku terdengar jelas membelah kesunyian
.
Duhai hati mengapa kau gelisah
Kulihat resahmu tak berarah
Hingga terdengar sedu sedanmu menikam sukma
Pilu jiwaku bibir pun tak mampu berkata
.
Duhai hati kutau engkau terluka
Melepaskan harapan yang tergenggam
Kutau kau menduga bahagia di pelupuk mata
Namun....Yang ada hanyalah rasa yang menyakitkan
.
Tuhan ...
Andai dulu dia tak beranjak dari sisiku
Andai dulu dia mendengar ucapku
Oooh ... mengapa aku harus menyalahkanmu
Bukankah ini suratan taqdir hidupku.
Bengkalis, 10 November 2020
Pahlawanku hatiku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar