MENUNGGUMU
Waktu itu kita duduk bersama
Menghabiskan secangkir minuman hangat
Sehangat tatap pesonamu
Betapa aku ingin waktu berjalan lambat
Mencairkan hasrat berwindu
.
Waktu itu kurebahkan rindu didadamu
Menikmati Ar Rahman penyejuk qalbu
Kusimak kalam-Mu penuh pesona
Tiga puluh satu kali terucap kalimat yang sama
.
Waktu itu di luar udara lembab
Buram gerimis singgah di daun jendela
Semakin kusembunyi dalam dekapanmu
Kurasakan hembusan nafasmu singgah diubun-ubun
.
Waktu itu jemari kita menyatu erat
Tak ada kata yang terucap hanya tatapan mata melekat
Kudengar isak mengurai sebak
Meronta hati tersilap raga meraih nikmat
.
Waktu itu jemarimu menyeka kepiluan
Melenyapkan ruang-ruang kesedihan
Walau belum terbayar bertahun penantian
Kita bahagia tenggelam dalam impian
.
Asma-Nya terdengar indah
Jemari bertahta ikatan cinta
Setahun sudah menunggu hadirmu
Akankah nasibku seperti pungguk menatap cahya rindu
Bengkalis, 27 Nobember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Indah sekali kata yang tercipta bun ..Semoga menunggu segera hadir dengan bertemu
Trm ksh buk Ida purwati. Proses