eny gustinawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kembali Ke Mantan Istri

Mak Piyah terlihat sedang berbincang serius dengan bu Milah. Sepertinya perkara mustahak yang sedang dibicarakan. Ada raut kesedihan dari keduanya. Mereka sedang menaruh simpati kepada tetangga gang sebelah rumah mereka. "Sudah nyampe tadi malam koq bu, syukurlah anak-anak pak Robi sudah besar-besar. Yang paling besar sedang kuliah, nomor dua SLTA dan yang kecil sudah SMP." Bu Milah menjelaskan. Bu Piyah mengangguk mengiyakan.

Bu Milah dan Mak Piyah sudah bertahun-tahun tidak pernah melihat pak Robi di rumahnya bahkan bu Milah sudah lupa dengan wajah pak Robi. Mereka mendapatkan kabar pak Robi sudah menikah lagi, kemudian istri tertuanya menggugat perceraian. Kabar terakhir yang diperoleh beliau pernah menikah empat kali. Dengan istri yang ke berapa saat ini mereka tak tau.

Anak-anak pak Robi dengan istri pertamanya terlihat biasa-biasa saja ketika pak Robi dibawa Pulang dari Pekanbaru ke Bengkalis. Mungkin air mata mereka sudah habis ketika mereka kecil sering melihat ibunya sering diperlakukan kasar oleh ayahnya. Seorang ibu yang tangguh, membesarkan, menyekolahkan ke tiga anaknya tanpa ayahnya. Mengandalkan rumah kontrakan yang sempat dibangun oleh ayah dan ibunya ketika masih bersama. Pelan-pelan terdengar suara ambulance keluar dari gang rumah pak Robi. Ia akan dikebumikan di TPU di desanya. Mantan Istrinya yang bersedia menerima almarhum mantan suaminya untuk diselenggarakan penyelenggaraan jenazahnya.

Bengkalis, 13 September 2020/26 Muharram 1441

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bun...sudah di follow ya Bun

13 Sep
Balas

Trm ksh bu Nelly..

13 Sep

Mantap Bun

13 Sep
Balas

Trm ksh bu

13 Sep

Hatilah yang akan mmbuat seseorang mnerima dgn lpng dada meskipun pernh diperlakukan dgn tdk bijak. Mantul bunda pesan moralnya

15 Sep
Balas

Terima kasih telah singgah bu..

15 Sep

Apa yang ditanam itulah yang dituai oleh Pak Robi. Kisah dengan pesan yang bagus. Sukses selalu ya, Bu.

14 Sep
Balas

Trm ksh mbk Nopiranti..sukses buat kt semua

14 Sep

Pentigraf keren Bu Eny. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.

13 Sep
Balas

Sukses (suka proses) pak Edi. Matur swon sdh mampir

13 Sep

keren ... salam literasi

13 Sep
Balas

Trm ksh sdh mampir bu Rita

13 Sep

wanita yang terima dengan hati mantap bun

14 Sep
Balas

Semasa hidup ia ditinggalkan. Sdh menjadi jenazah ia ikhlas menerima.. luar biasa hati seorng wanita seperti ini.

14 Sep

Pentigraf yang keren Bunda sarat Pembelajaran hidup. Salam sukses selalu.

13 Sep
Balas

Trm ksh Bu sdh mampir.

13 Sep

Astagfirulloh semoga diberi ketabahan... Semangat selalu.bunda keren pentigrafnya

13 Sep
Balas

Trm ksh sdh mampir mbak Yenti yang cantik.

13 Sep

kisah nyata serupa pernah juga sy dapati, ketika sudah meninggal kembali istri pertama yg mengurusi....kereenn

15 Sep
Balas

Iya bu. Sering kita jumpai. Terkadang setelah suami sakitan para madu hilang entah ke mana. Trm ksh sdh mamoir ya bu

15 Sep

Iya bu. Sering kita jumpai. Terkadang setelah suami sakitan para madu hilang entah ke mana. Trm ksh sdh mampir ya bu. Izin follow ya bu

15 Sep



search

New Post