Pagi ceria melangkah membawa semangat membara, dengan tas disandang derap langkah memacu derap berirama. Bahagia terbayang nyata di depan mata untuk bertemu si dia murid muridku yang sangat dirindukan.

Lama tak berjumpa membuat hati berdebar debar berharap pandangan pertama di depan kelas bisa menebar senyum bahagia penuh suka cita. Gayung bersambut senyum ceria murid muridku di kelas memacu semangatku semakin membara. Waktupun serasa sedikit dan sebentar di lalui.

Usai menebar bahagia dalam tugas hari ini, berharap esok akan bersuka cita juga bahagia dengan kelas yang berbeda. Kembali ke rumah dengan membawa sekantong ceria bahagia dan bersiap besok menyonsong senyum manis dari murid muridku.

Senja beranjak menepi, malampun menjelang di bawah sinar rembulan yang redup. Gawai bergetar terselip pesan yang membuat tercengang dan terpaksa menahan rasa yang sesak mendera hati. Kecewa sudah pasti, berontak dan mengelak tak bisa kulakukan, mengikut dengan aturan itulah yang bisa kulakukan.

Masa pandemi yang begitu panjang, membuat sejuta rindu harus terpendam dalam, tertunda menikmati senyum dan tawa ceria murid muridku, semua tertahan dalam pandemi yang tidak tahu kapan akan berlalu, harap dan do'a selalu terpanjat semoga semua segera berlalu, satu keyakinan bahwa akan selalu muncul pelangi setelah hujan, pandemi akan segera berlalu, temu kitapun akan bersatu.

Padang, 05 Oktober 2021

Tagur # H - 75 #