Lapar? Gocel Solusinya
Badan meriang,lidah terasa hambar,pinggang sakit, inilah yang kurasakan hari ini.Sudah 2 hari perut agak sakit entah apa sebabnya,padahal tidak diare…lalu apa dong ini sebabnya?Prakiraanku saja karena kurang minum,maag kambuh,kebayakan duduk,atau kecapekan.Ya Alloh semoga gejala ini tidak menjadikan aku sakit.aamiin.
Berangkat ke sekolah aku belum sarapan.Perut rasanya makin melilit saja.Setelah solat dhuka aku ajak bu Jujuk membeli makanan,takutnya maagku kambuh kalau gak segera diisi.Pikirku yang paling mudah di dapat adalah Gocel(Sego Pecel/nasi pecel) solusinya.Alhamdulillah dia mau kuajak dan kami langsung berangkat ke warung Bu Toya.Kenapa milih disana?Karena disamping enak,murah,jaraknya dekat dengan sekolah,dan ada WIFInya pula.Sudah beberapa bulan warung ini menjadi langganan bapak ibu guru MAN 2 Ponorogo.Tempatnya nyaman,bersih, dan jauh dari keramaian lalu lalang kendaraan besar.
Begitu sampai di sana,warung nampak sepi.Cuma ada 2 pemuda yang sedang menikmati sego pecel.Mereka asyik dengan handphone masing-masing.Ketika kami datang,mereka cuek tidak respon dengan kedatangan kami.Hatiku berkata kalau anak-anak ini adalah siswa MAN 2.Setelah duduk aku langsung pesan sego pecel.”Buk nasi pecel satu saja,nasinya sedikit ngih.”pesanku.”Segini buk nasinya atau tambah lagi?”tanyanya padaku.”Ngih tambah sekedik malih.”lalu dia menambahkan lagi sesuai pesanan.Karena Bu Jujuk sudah sarapan di rumah dia tidak mau makan lagi,niatnya cuma nemenen aku sarapan.Dia hanya makan sebungkus rempeyek kesukaannya.
Sambil makan gocel,aku bertanya pada pemuda itu,”Ini kaya murid MAN 2 to?”tanyaku pada mereka.Mereka tampak malu-malu menjawab pertanyaanku,”Iya bu.”lalu aku lanjutkan berkata,”Bok menyapa to le cah bagus kalau bertemu dengan gurumu.”mereka hanya senyam senyum mendengar nasehatku.”Janne aku yo ngerti nek iki murid MAN2 wong tahu mulang,pingin ngetes gelem nyopo gurune pora.”kata bu Jujuk.”Nyapo jare kok ra gelem ngomong karo gurumu,isin po alasan liyane?’tanyaku lagi.”Ngih bu malu.”jawabnya.”Wong sama gurunya kok malu,biasakan salam yo kalau ketemu guru lagi.”kataku.”Iya bu.”jawab mereka.
Ngobrolnyapun berlanjut sampai menanyakan rumah dan kegiatannya apa saja kok ada di kota sekarang.KBM nya kan daring.Dia bilang sedang kos dan menjadi panitia PPDB.
Setelah selesei makan aku segera menanyakan biaya yang harus dibayar untuk kami berempat.Ternyata semua cuma habis 20.000 rupiah teman.Murah sekali bukan?Ku lihat mereka masih asyik dengan Hp masing-masing dan belum beranjak pulang.Katanya masih mengikuti pelajaran dari guru pagi ini.Mereka bilang terima kasih dan kami kembali ke sekolah melanjutkan pekerjaan di kantor guru. Karena sudah sarapan,perutku terasa lebih enak tidak sakit lagi.Berkat gocel yang murah meriah sakit perut bias teratasi. Dan bias bekerja dengan nyaman.alhamdulillah.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar