Jenang Jawa
Saat melintas pulang dari musola kulihat rumah tetangga agak ramai.Ada apa ya kok tidak seperti biasanya yang nampak lengang atau sepi.Setelah kuperhatikan dari jalan ternyata ada beberapa orang laki-laki disana dan sibuk mengublek(bahasa Jawa) sesuatu diatas pawonan.O iya baru ingat aku,kalau mak Dar mau ke rumah adiknya yang ada di Kediri.Katanya akan punya hajatan mantu.Pasti hari ini Mak Dar sedang buat jenang Jawa untuk oleh-oleh.
Jenang atau dodol merupakan salah satu makanan yang dikenal oleh masyarakat sejak jaman dahulu.Yang aku ingat dari dulu sampai sekarang,membuat jenang pasti melibatkan orang banyak,minimal 3 orang.Membuat kue ini memang membutuhkan waktu berjam-jam lamanya. lebih dari 6 jam lo.Itupun harus diaduk terus menerus sampai tanek atau matang.Makanya dibutuhkan tenaga cukup banyak dan kuat.Gunanya bergantian saat mengaduknya.Jenang ini makin lama makin kental sehingga makin berat mengaduknya.Telat sebentar bisa menjadi intiplah.Tidak semua orang bisa membuatnya,karena kalau salah racikan atau penanganannya rasanya menjadi tidak enak.Tidak heran kalau harga jenang Jawa cukup mahal di pasaran.
Lalu apa saja yang dibutuhkan ketika ingin membuat Jenang Jawa?Pada umumnya orang yang punya hajatan mantu membutuhkan 3-5 liter tepung ketan,kelapa buat santan lebih 20 biji,tepung beras buat campuran 1-2 liter,tambah gula pasir,gula jawa dan garam.Ya masuk akal kalau butuh waktu lama mengerkannya.La wong yang diubleg banyak begitu.Makanya mereka menggunakan Jedi untuk membuatnya.Panci atau wajan biasa tidaklah cukup karena kurang besar.Sekarang sudah mendingan sih,semua bisa diselep menggunakan mesin.Kalau dulu serba manual.Jadi tambah lama deh proses pembuatannya.
Nanti kalau sudah matang.Jenang akan dituang ke dalam baki,baskom atau rinjeng.Dulu sebelum ada kertas minyak atau plastik tempatnya diberi alas daun pisang dulu baru jenang dituang di atasnya. Lalu ditekan-tekan agar padat.Nah kalau sudah dingin bisa diiris-iris sesuai selera.Biasanya berbentuk kotak persegi.Dibungkus plastik lalu dihidangkan diatas meja.UUenak lo guys,terlebih lagi kalau masih hangat.Jan enak tenan.Mak nyusss.Ini salah satu makanan favoritku. Kalau ada orang yang mantu,walaupun hanya seiris wajib diincipi.
Mengapa coba, orang mantu harus membuat jenang khususnya orang Jawa?Pasti ada nilai filosofisnya ya teman.Jenang itu kan lengket sekali teksturnya,maksudnya nenek moyang kita dulu adalah agar mempelai laki dan perempuan bisa bersatu,hidup rukun ,damai terus selamanya.Jangan sampai terjadi perceraian.Bagus juga ya maksudnya,oleh karena itu tradisi ini sulit untuk ditinggalkan sampai sekarang.Okey... itulah sekelumit tentang Jenang Jawa.Semoga bermanfaat.Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar