Kata sederhana dan bisa diuji. Benarkah mudah ? Tinggal yang ditiru itu apa, dimana ,kapan dan siapa. Kalau hanya sekedar niru mungkin akan mudah sekali. Tentu ketika ada potensi untuk itu.

Kita lihat dari seorang anak yang memiliki kecerdasan gerak begitu melihat contoh di TV atau di jalan dengan cepatnya telah menangkap sinyal itu. Cepat sekali telah ia kuasai gerakannya. Seseorang itu akan cepat menyerap apa ynag dilihat atau didengar sebagaimana ia menyerap udara bebas ini.

Kiranya tak sulit lho. Namun ketika meniru yang masih asing dan unik dan kemampuan itu tak mendukung , hadew sungguh sulitnya terasa.

Seoarang siswa yang dari masa ke masa dihantui Matematika. Itu warisan legendaris yang kini masih dilestarikan. Kiranya dan kiranya kita coba.

Perlunya media penggugah agar warisan kesulitan diubah jadi kemudahan. Sebagai media yang bisa sebagai pembelajar yang top.