Pemahaman dan kemampuan berbahasa tidak hanya dipengaruhi oleh ilmu tentang bahasa itu, tetapi juga pengetahuan tentang dunia. Keterbatasan pengguna bahasa tentang kedua pengetahuan tersebut lumrah menyebabkan kesalahan apakah berbentuk mistake atau pun error.

Istilah ‘mistake’ dan ‘error’ kedengaran memiliki arti yang sama yaitu ‘kesalahan’. Namun sesungguhnya kedua istilah ini memiliki perbedaan seperti berikut.

Secara umum mistake berarti kesalahan kecil dalam berbahasa yang terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan. Kesalahan yang dilakukan oleh penutur bahasa bisa saja dalam bentuk mengubah awal penuturan, mengubah struktur bahasa, salah ucap ataupun salah tulis. Kesalahan ini sering dipicu oleh kondisi pengguna bahasa, misalnya ketika dia lelah, grogi atau stress.

Mistakes lebih berhubungan dengan kurangnya pengetahuan pengguna bahasa tentang pengetahuan dunia, knowledge of the world. Kesalahan ini dapat dibagi atas salah objek (referential mistakes) dan salah gaya (stylistic mistakes).

Salah objek merupakan kesalahan dalam merujuk suatu objek dunia luar dan sepertinya kesalahan filosofis. Dan kesalahan ini dapat dinyatakan berarti dalam bahasa lisan karena menyangkut bentuk bahasa dan objek.

Stylistic mistake dapat terjadi kalau gaya yang tidak tepat dalam menggunakan bahasa. Kesalahan memasangkan bahasa dengan situasi juga sering terjadi. Kesalahan ini mengacu keapada perihal pemilihan gaya, dialek, dan sebagainya dikarenakan tidak memadainya pengetahuan penutur tentang norma bahasa.

Sementara error merupakan kesalahan yang lebih serius dikarenakan tidak memadainya pengetahuan tentang sistem dan kaidah bahasa yang dituturkan. Error sering terjadi pada pembelajar bahasa asing. Makanya pembelajaran bahasa asing berdasarkan error analysis. Kesalahan yang paling banyak terjadi akan dianalisis dan dijadikan dasar dalam penyusunan kurikulum yang relevan.

Jadi, mistakes merupakan kesalahan yang temporal, sementara error merupakan kesalahan yang bisa mengkristal kalau tidak diperbaiki.

Sumber:

Benson, Phil. 2001. Teaching and Researching Autonomy in Language Learning. London: Longman

Brown, Gillian and George Yule. 1999. Teaching the Spoken Language. Cambridge: Cambridge University Press.

Brown, H. Douglas. 1994. Teaching by Principles; An Interactive Approach to Language Pedagogy. New Jersey: Prentice Hall Regents.

Chamot, et al .1999. The Learning Strategies Handbook. Sydney: Longman

Corder, S. Pit 1993. Introducing Applied Linguistics. Great Britain: Hazzel Watson & Viney, Ltd.

Batusangkar, 24 Februari 2020

#tantanganmenulisgurusiana (Hari ke 39)