Menyambut Si Biru dengan Pantun
Ke Tulungagung berekreasi Lautnya biru tempat berenangTak tanggung-tanggung bahagianya hati Karena Si Biru berhasil kupinang
Anak harimau mencari penyu Dahan manggis patah sendiri Bagi yang mau menjemput dirimu Bertahan menulis tiga puluh hari
Berburu kijang ke gunung Tandikat Hampir tersesat di tengah hutan Birumu tenang, haru memikat Perjuangan dahsyat kupertaruhkan
Memancing belut ke Bukittinggi Ke tengah sawah, bukan ke pantai Semakin meletup semangat diri Karena dirimulah, perak layak kuintai
Batusangkar, 17 Maret 2020
#tantanganmenulisgurusiana (Hari ke-61)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat untuk si Biru dan sebentar lagi si Perak
Alhamdulillah. Terima kasih pak Warsono. Sht dan sukses selalu. Barakallah.
Wow, pantun indah ungkapkan kebahagiaan. Sukses selalu dan barakallahu fiik. Aku mah gak dapat dilakukan biru Bund
Terima kasih bu Vivi. Sukses jg untuk Ibu. Barakallah..
Pantunya asyik bu. Saya belum bisaSelamat bu. Barokalloh
Alhamdulillah. Terima kasih bu guru cantik. Sht selalu, Barakallah.
Mantul pantunnya bu. Selamat utk si biru Dan si perak.
Alhamdulillah. Terima kasih bu. Selamat jg utk Ibu. Slm sehat dan sukses selalu. Barakallah
Rasanya aku yang dapat
He he... InsyaAllah bu Kas. Ajukan lah stlh premiumnya aktif. Doaku menyertai perjuanganmu. Barakallah.