Enggrasedes, M. Pd

Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Menggeluti profesi guru sejak tahun 1992. Diangkat sebagai PNS dengan penempata...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mencari Sinar Mutiara yang Hilang

Mencari Sinar Mutiara yang Hilang

Sebuah tulisan yang berjudul “Jangan Hanya Terpesona dengan Rating” yang saya unggah pada tanggal 21 Desember 2019 di blog gurusiana bercerita tentang enam figur gurusianer senior dan populer pada saat itu.

Pada tulisan itu saya mengungkapkan tentang apa yang saya amati dan pelajaran apa yang bisa saya petik dari profil orang-orang top di blog ini. Namun kali ini saya tidak akan menuliskan kembali seluruh gurusianer top tersebut. Tanpa mengurangi penghargaan saya kepada gurusianer yang lain, saya fokus saja untuk menulis tentang seorang gurusianer yang terkesan mendalam di hati saya.

Sosok gurusianer senior sekaligus motivator ulung yang halus budinya dan santun tutur katanya ini membuat hati ini terpesona. Kerendahan hatinya membuat para pendatang baru di istana megah ini diperlakukan istimewa karena disambut hangat oleh tegur sapa dan salam perkenalan yang begitu welcome.

Siapakah beliau? Dialah Ibu Raihana Rasyid yang sempat juga populer dengan julukan “Bukan Bunda Biasa”.

Ibu Raihana adalah gurusianer senior yang pertama kali menyapa atau ‘say hallo’ saat pertama kali saya mulai aktif di gurusiana. Saya masih ingat salam perkenalan kami berawal pada tanggal 2 November 2019. Begitu berkenalan, seorang gurusianer senior ini langsung following saya. Saya sebenarnya kaget, karena sebagai pendatang baru, sayalah yang seharusnya yang menjadi follower beliau terlebih dahulu. Kejadian ini sudah menjadi indikasi kuat bagi saya atas kerendahan hatinya.

Mulai saat itu, kami selalu saling mengunjungi lapak masing-masing. Saat itu pulalah saya mulai merasa aman dan termotivasi untuk berkunjung ke blog ini. Tak ada kekakuan atau kecanggungan yang saya rasakan selaku seorang penghuni baru di istana megah ini karena memang tak ada kesan seniorita yang mengapung sama sekali.

Walau belum pernah bersemuka, untaian kata-katanya telah mampu merekat hati kami. Keelokan budi terpancar dari sulaman diksi nan indah dan harmoni. Karya yang disuguhkan selalu bergizi tinggi dengan pesona rasa yang mak nyuss dan meninggalkan kesan di hati. Inilah pesona yang bangkitkan energi untuk semakin akrab dengan blog ini.

Saling mengapresiasi dan mengomentari adalah hal yang di nanti setelah tampilkan karya di blog ini agar tak lupa merefleksi diri. Keramahan yang menyentuh, kebersamaan saling berbagi, memotivasi dan mengedukasi tanpa menggurui berbalut ikatan silaturahmi membuat aku bergairah menjalani hari-hari di blog bergengsi ini.

Ibu Raihana bagaikan mutiara di lautan gurusiana. Namun saya tak melihat kilauan sinar mutiara itu sejak 17 hari yang lalu. Kemanakah gerangan mutiara itu?

Berujung pada edisi ‘kuatkan hati’, gurusianer yang bak mutiara di hati hilang entah kemana. Gundah gulana sesungguhnya datang melanda, namun pesan beliau selalu teringat untuk menulis tanpa syarat.

Ketidakhadiran beliau di gurusiana tak melunturkan namanya di hati saya karena memang beliau ada di hati ini.

Miss you Super Mam!

Batusangkar, 9 Maret 2020

#tantanganmenulisgurusiana (Hari ke-53)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Judulnya keren. Sy jd penasaran. Sy follow ibu krn ada kata" sedekah digital. Sukses ya bu

10 Mar
Balas

Oh ya bu Karyani? sedekah digital? Saya kurang paham tuh. Terima kasih Ibu yang senantiasa sisihkan waktu untuk sambangi lapak saya. Sehat dan sukses selalu, bu Karyani.

10 Mar

Beliau kesulitan untuk menyambangi Bund. Ditambah kesibukan beliau yang padat. Sukses selalu dan barakallahu fiik

10 Mar
Balas

Terima informasinya Bu Vivi. Pupus sudah kegundahan di dada. Semoga bu Vivi senantiasa dalam limpahan rahmatNya.

10 Mar

Agak dalam silam stek buk, basobok mutiara nyo tu

11 Mar
Balas

He he... Tlg ajaan ambo menyelam yo pak Donni! Mokasi lah singgah walau ndak tabuek'an kopi doh. Slm hormat ambo k apak. Mdhn sht dan sukses taruih.

11 Mar

Alhamdulillah..saya jg follower beliau..sisi humanisme relijiusnya jg bagus..artikel yg bagus bu..dia jg my fave writer..salam

10 Mar
Balas

Terima kasih pak Eko yang tak penat menyambangi. Sungguh suatu penghargaan buat saya. Semoga pak Eko sehat dan sukses selalu.

10 Mar

Koq saya jadi dek-dekan, dag-dig-dug. Kemanakah ?

10 Mar
Balas

Lho... Yang membuat bapak deg degan dan dag dig dig itu apa ya??? He he... Apakah pak Khoirul jg merasakan ada mutiara yg hilang? Terima kasih ya Pak, tlh mampir dan menghangatkan suasana. Sehat dan sukses selalu...

10 Mar



search

New Post