Habit adalah suatu kata yang sangat erat hubungannya dengan manajemen waktu. Diperkirakan hampir 90% aktivitas harian kita merupakan habit, misalnya; waktu kita bangun, waktu kita makan dan sebagainya. Sangatlah beralasan kalau kita ingin meningkatkan manajemen waktu kita , kita pun perlu meningkatkan habit kita. Kita perlu mengidentifikasi habit manajemen waktu yang tidak mangkus untuk kita dan menggantikannya dengan habit manajemen waktu yang sukses.

Tidak semua habit manajemen waktu sukses untuk semua orang. Manajemen waktu yang sukses untuk seseorang belum tentu sukses untuk kita. Berikut adalah strategi manajement waktu yang sukses bagi kebanyakan orang (sumber: https://www.coachingpositiveperformance.com)

· Jangan terlambat. Dengan ‘tepat waktu’, kita tidak akan tergesa-gesa dan persiapan pun dibuat lebih matang. Tentunya tepat waktu itu akan lebih mudah dan lebih efektif

· Lakukan hanya satu hal. Jangan lakukan ‘multitasking’ karena sesungguhnya akan memperlambat kerja kita dan berpengaruh terhadap kualitas kerja kita. Berikanlah perhatian yang penuh dan tak terbagi pada waktu tertentu terhadap pekerjaan kita.

· Tidurlah yang cukup. Tidur merupakan kesempatan bagi tubuh kita untuk pemulihan (recovery) dari aktivitas seharian dan persiapan untuk hari berikutnya. Sangat dianjurka untuk memaksimalkan kesempatan ‘recovery’ ini.

· Buatlah sedikit perubahahan saja. Kalau kita membuat perubahan yang terlalu banyak perubahan dalam hidup pada waktu bersamaan, hidup kita akan menjadi berantakan. Kalau kita berjuang untuk mengelola perubahan yang besar, mungkin kita akan menyerah terhadap habit baru tersebut dan bahkan mengorbankan habit yang telah sukses kita lakukan. Buatlah satu atau dua perubahan saja. Kelihatan lebih lambat namun kita yakin hal itu akan lebih sukses.

· Non aktifkan gawai anda. Manajemen yang lemah terhadap penggunaan gawai kan membuat sebagian waktu kita terbuang. Tentukanlah pilihan terhadap mana yang lebih penting (gawai berdering atau artikel?). Fokuslah terhadap pekerjaan yang ada di hadapan.

· Belajarlah untuk mengatakan ‘tidak’. Manajemen waktu tidak hanya perihal menyusun skedul dan prioritas, namun ada beberapa komponen penting akan hal yang tidak perlu kita lakukan, antara lain, pekerjaan yang tidak penting, pekerjaan yang bukan tugas kita, pekerjaan yang tidak mampu kita rampungkan pada waktu yang tersedia. Katakalah ‘no’ untuk pekerjaan-pekerjaan di atas.

· Berolahraga. Berolahraga merupakan cara paling bagus untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menanggulangi tekanan. Jadikanlah olahraga yang teratur sebagai salah satu rutinitas yang ada dalam daftar manajemen waktu kita. Berolahraga akan membuat kita semakin tangguh dalam menanggulangi kesulitan.

· Beristirahatlah. Selain tidur, beristirahat sejenak merupakan kegiatan isi ulang energi tubuh kita. Bila level energi tubuh kita sudah memberi sinyal berkedip, tubuh kita butuh beristirahat dan recovery. Dengan tidur sejenak di siang hari sesungguhnya membantu recovery tubuh kita.

· Jaga keseimbangan. Kita tidak boleh terlalu terobsesi dengan satu area kehidupan. Tidak hanya tubuh kita yang butuh beristirahat, pikiran kita pun demikian. Kita harus mampu menikmati setiap area kehidupan kita. Kita harus mampu untuk berhenti dari pekerjaan kita, dan ketika kita kembali bekerja pikiran kita akan segar kembali dan kita pun akan semakin termotivasi dan antusias.

· Milikilah rencana. Salah satu habit manajemen waktu yang paling sukses adalah memiliki rencana keseharian. Rencana akan mengarahkan kita untuk bekerja lebih efektif dan efisien.

Menulis di gurusiana sebagai habit baru sangatlah membutuhkan manajemen waktu. Justru membangun habit menulis dengan manajemen waktu yang berbeda dengan sebelumnya merupakan dua habit baru yang sekaligus kita dapatkan.

Manajemen waktu yang efektif memainkan peran kunci dalam upaya pembentukan habit. Karena habit itu perilaku yang kita lakukan secara konsisten, setiap perubahan habit akan membawa kita pada peningkatan. Mengapa ditunda lagi? Lakukanlah habit yang berdampak besar terhadap kehidupanmu dan mulailah dari sekarang!

Batusangkar, 4 Maret 2020

#tantanganmenulisgurusiana (Hari ke-48)