Konon dahulu kala pada zaman Baginda Nabi Sulaiman a.s ada seorang pemuda yang sangat sayang kepada ibunya, Sipemuda sudah lama ditinggalkan oleh ayah tercintanya,

Keseharian Pemuda tersebut selain mencari nafka untuk dimakan berdua dengan ibunya,dia juga sangat telaten dalam mengurus semua keperluan ibunya yang sudah tua dan sakit sakitan. Mulai dari memandikan, memakaikan pakaian yang bersih sampai menyuapi ibunya, ia tidak pernah mengeluh sedikitpun tentang ibunya..jika malam tiba dengan kasih sayang dihantarkan ibunya kepembaringan, jika pagi datang ia bangun kan ibunya untuk makan dan beraktifitas yang bisa ibunya lakukan.

Pemuda itu tak pernah berkata kasar kepada ibunya, ia selau menjaga sikap dan kata - kata yang akan ia sampaikan kepada ibunya, saking sayangnya ia selau menggendong ibunya jika bepergian keluar rumah .

Begitulah keseharian sipemuda dan ibunya, ternyata dalam setiap helaan nafas sang ibu ada untaian doa yang setiap saat dipanjatkan kepada yang kuasa untuk anaknya, sampai pada suatu ketika sang ibupun pergi untuk selamanya dalam pangkuan sipemuda.

Kini Sipemuda tinggal seorang diri tanpa ibu disisinya,hari - harinya sunyi dan sepi . Untuk mengisi kesepiannya ia sering mengisi waktu ketepi pantai sambil memandang lautan dengan gemuruh ombaknya.

Suatu kali ketika Sipemuda tengah asyik menikmati indahnya pemandangan laut biru, tiba - tiba ada muncul sebuah kotak bercahaya dari tengah lautan luas tersebut, semakin lama kotak tersebut semakin menepi mendekati tempat dimana Sipemuda tersebut berdiri

Alangkah terkejut dan takjubnya Sipemuda ketika tiba tiba kotak bercahaya itu berhenti dihadapannya, ternyata adalah sebuah kubah yang terbuat dari emas dan sangat indah .Dengan penuh kebingungan Sipemuda dikejutkan dengan suara yang menggema, " Hai Pemuda masuklah kamu kedalam kubah ini, dengan selamat dan sejahtera, kemudian pintu kubah itupun terbuka dan masuklah pemuda tersebut kedalamnya, setelah pemuda tersebut masuk kedalamnya pintu kubah tertutup kembali.

Suatu ketika Nabi Sulaiman a.s mengajak prajuritnya yang terdiri dari pasukan jin dan manusia untuk mengitari lautan dengan permadani terbangnya, alangkah terkejutnya Nabi Sulaiman ketiaka dari atas permadaninya ia melihat sebuah cahaya terang berasal dari tengah lautan dalam. Nabi Sulaiman Penasaran dengan benda tersebut dan menyuruh prajuridnya dari golongan jin untuk menyelam dan membawa kehadapannya, seketika itu benda bercahaya tersebut sampailah kehadapan Nabi Sulaiman.

Alangkan takjubnya Nabi Sulaiman melihat keindahan benda tersebut dan ia mengucapkan salam untuk masuk kedalamnya, dan semakin terkejut lagi ia ketika ada suara jawaban salam dari dalam benda tersebut dan mempersilahkan nabi Sulaiman untuk masuk kedalamnya.

Setelah Nabi Sulaiman masuk kedalam benda tersebut betapa terperanjatnya ia dengan keindahan dan kemewahan didalamnya dan sambutan dari seorang pemuda sholeh yang sedang berzikir kepada tuhannya..kemudian Nabi Sulaiman pun bertanya keada pemuda tersebut siapa dan mengapa ia berada di tempat yang sangat dan penuh kenikmatan ini.

Kemudian Pemuda tersebut menceritakan semua yang telah diperbuatnya terhadap orang tuanya terutama ibunya yang meninggal dalam perawatannya dan ia tidak mengetahui kalau ibunya pernah berdoa kepada Allah untuk menempatkan anaknya ditempat yang paling indah yang penuh dengan kenikmatan, kemudian setelah mendengar cerita dari pemuda tersebut Nabi Sulaimanpun permisi keluar dan pintu kubah menutup kembali dan diperintahkannya prajuritnya untuk mengembalikan ketempat semula.

Itulah balasan bagi anak yang berbakti kepada orang tuanya..sungguh surga itu dekat dan mudah mendapatkannya..

Aurduri, 2 Maret 2021

Enggia Warnita