Enggar Pristianora

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hujan

Hujan

Petir menyambar beriring jatuhnya air dari langit. Bergegas wanita itu mengambil payung dan membukanya. Bukan untuk dirinya tapi untuk lelaki disampingnya.

Lengan kanannya terluka dan berdarah, tak hirau dengan luka mengangga dia tetap berjalan mengikuti langkah lelaki disampingnya. Tabpa keluh tanpa bicara, dia terus lindungi lelakinya dari percikan hujan yang akan membasahi baju rapinya.

Basah, perih dan kedinginan mylai mendera, gigil kecil dan mulut biru tak menyurutkan trkatnya untuk trtap melindungi lelakinya.

Sampai d persimpangan lelaki itu melihat seorang dara yang tengah kedunginan didera derasnya hujan.

Lelaki itu menghampirinya dan menngambil payung di tangan wanita d sampingnya. Payung itu dibawanya pergi bersama dara di persimpangan.

Wanita itu hanya bisa diam, menunggu dan berharap lelaki itu akan kembali menjemputnya.

Hyjanpun reda dan tubuh wanita itu hampir kaku. Dia terus bertahan entah apa yang di fikirannya, sementara darah terus menngucur dari lengan kanannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post