MERCUSUAR
Jika pendidikan diibaratkan sebuah perahu maka siswa adalah penumpangnya dan ingatlah bahwa kita sebagai pendidik adalah mercusuar yang akan memberi petunjuk ke mana kemudi kapal akan diarahkan. Inilah pesan moral mendalam yang disampaikan Profesor Dr Nunuk Suryani Mpd, selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Ristek Republik Indonesia dalam sambutannya sekaligus resmi membuka Pelatihan Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 10 tahun 2024. Bertepatan dengan hari Jumát, 15 Maret 2024 langkah berani yang mencerminkan keinginan diri untuk tumbuh dan berkembang tersemat kuat dalam hati. Komitemen melakukan pengembangan diri secara berkelanjutan serta kemauan untuk keluar dari zona nyaman menjadi langkah pasti dalam berjuang di bidang Pendidikan. Momentum yang luar biasa dalam memanfaatkan peluang dan kesempatan untuk berkontribusi membangun sebuah peradaban.
Perjuangan dalam Pendidikan, sejatinya adalah perjuangan untuk malahirkan para pembaharu yang akan menjawab tantangan jaman saat ini dan masa yang akan datang. Tak elok jika saat ini kita masih berkutat dengan paradigma berbeda tentang kurikulum, hasil belajar anak dan mekanisme pola pengajaran dan pendidikan yang beragam. Perjuangan ini memerlukan proses Panjang dan penuh tantangan.
Pendidikan bukan hanya sekedar transfer ilmu dari guru ke muridnya, tetapi juga merupakan upaya untuk membentuk karakter, menanamkan nilai, dan menginspirasi inovasi bagi generasi mendatang. Ini adalah fondasi yang kuat bagi pembangunan peradaban yang maju dan berkelanjutan. Dalam perjalanan ini, banyak rintangan yang harus dihadapi, mulai dari keterbatasan sumber daya, perbedaan akses pendidikan di berbagai daerah, hingga tantangan dalam adaptasi dengan perkembangan teknologi.
Namun, melalui komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan individu dalam memprioritaskan pendidikan, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk inovasi dan kreativitas. Hal ini pada akhirnya akan melahirkan peradaban yang tidak hanya maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga kaya akan nilai kemanusiaan.
Mulai dari diri adalah pijakan awal perjuangan mengembangkan kompetensi diri. Dalam perjalanannya, proses refleksi harus senantiasa dilakukan sebagai upaya menginstropeksi diri menjadi lebih baik. Dalam riyak gelombang kita tak akan mampu melihat keberdaan kita, tapi pada permukaan air yang bening dan tenang akan terpantul identitas diri secara jelas. Untuk itu, diperlukan suasana hati, lingkungan sekitar yang kondusif, nyaman dan tenang sehingga kita bisa melakukan kilas balik merefleksi diri secara objektif. Ini semata sebuah ihtiar sebagi usaha mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, namun tetap terikat oleh waktu.
Ekplorasi konsep adalah langkah berikutnya yang harus kita lakukan. Ini adalah kunci untuk pengembangan keilmuan dan profesionalitas diri dalam ihtiarnya memperluas pemahaman kita terhadap suatu ide atau teori tertentu. Melalui eksplorasi konsep, kita dapat memperdalam pengetahuan, memperkaya perspektif, dan mengembangkan pemikiran kritis. Dasar pemikiran yang teridentifikasi didalamnya dan merupakan ide-ide baru bisa kita korelasikan dengan pengetahuan yang kita miliki sebelumnya. Sehingga implikasinya bisa kita terapkan dalam kompleks yang lebih luas.
Untuk mengembangkan kompetensi diri menjadi lebih efektif, perlu dilakukan pendekatan secara komprehensif dalam proses belajar tumbuhnya pribadi yang integrative. Proses belajar ini akan berhasil dengan baik jika tercipta ruang-ruang kolaborasi baik yang tertata dalam ruang maya maupun ruang nyata disekitar kita. kolaborasi berperan penting karena memungkinkan individu untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman, sehingga memperkaya perspektif.
Pemahaman teoritis yang didapatkan melalui eksplorasi konsep, perlu kita tuangkan dalam aksi nyata untuk menunjukkan keterampilan praktis yang telah kita peroleh. Disinilah segenap rasa dan emosi tercurahkan. Kekuatan emosi yang dikelola secara produktif justru menjadi motivator untuk memahami komunitas yang lebih luas. Rasa empati secara otomatis akan hadir dalam usaha menebalkan prilaku yang responsive dengan nilai kepekaan untuk menginspirasi dan menciptakan kolaborasi yang harmonis.
Dalam usaha mengintegrasikan setiap tahapan proses percepatan belajar dan pengembangan diri menjadi lebih optimal, perlu terus dilakukan berbagai bentuk analisa mendalam. Untuk memperdalam pemahaman ini, kita perlu mendetailkan atau menjelaskan lebih lanjut tentang konsep atau keterampilan yang dipelajari melalui kegiatan elaborasi. Kegiatan ini sangat membantu dalam membangun pemahaman secara bertahap tanpa merasa kewalahan. Melalui interaksi dan diskusi akan membantu memperkaya pemahaman. Akan terjalin komunikasi dan saling bertukar pandangan, memperdebatkan konsep, dan mengklarifikasi keraguan, yang semuanya berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam.
Perjuangan dalam pendidikan untuk melahirkan peradaban merupakan sebuah proses panjang yang penuh tantangan. Pendidikan tidak hanya sekedar transfer ilmu dari guru ke murid, tetapi juga merupakan upaya untuk membentuk karakter, menanamkan nilai, dan menginspirasi inovasi bagi generasi mendatang. Ini adalah fondasi yang kuat bagi pembangunan peradaban yang maju dan berkelanjutan. Dalam perjalanan ini, banyak rintangan yang harus dihadapi, mulai dari keterbatasan sumber daya, perbedaan akses pendidikan di berbagai daerah, hingga tantangan dalam adaptasi dengan perkembangan teknologi. Namun, melalui komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan individu dalam memprioritaskan pendidikan, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk inovasi dan kreativitas. Hal ini pada akhirnya akan melahirkan peradaban yang tidak hanya maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga kaya akan nilai kemanusiaan.merupakan sebuah proses panjang yang penuh tantangan. Pendidikan tidak hanya sekedar transfer ilmu dari guru ke murid, tetapi juga merupakan upaya untuk membentuk karakter, menanamkan nilai, dan menginspirasi inovasi bagi generasi mendatang. Ini adalah fondasi yang kuat bagi pembangunan peradaban yang maju dan berkelanjutan. Dalam perjalanan ini, banyak rintangan yang harus dihadapi, mulai dari keterbatasan sumber daya, perbedaan akses pendidikan di berbagai daerah, hingga tantangan dalam adaptasi dengan perkembangan teknologi. Namun, melalui komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan individu dalam memprioritaskan pendidikan, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk inovasi dan kreativitas. Hal ini pada akhirnya akan melahirkan peradaban yang tidak hanya maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga kaya akan nilai kemanusiaan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap