Endang Wahyu Widiasari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Semangat dan Terus Melangkah

Semangat dan Terus Melangkah

Pertama bekerja menjadi guru tanggal 1 maret 2000, berdasarkan SK dari Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, pengangkatan waktu itu adalah untuk unit sekolah baru yang belum memiliki guru yang definitif, Alhamdulillah setelah mengikuti testing akhirnya dinyatakan lolos sebagai Guru Bantu Sementara, dengan gajih sebesar Rp. 360.000, yang kalau dihutung hitung banyak tersita ongkos, untuk ongkos saja sebasr Rp. 150.000, sisanya dipergunakan untuk kebutuhan keluarga, terkadang honor yang diberikan telat sampai 3 bulan, tapi pembayarannya dirapelkan, di bulan ke tiga, namun Alhamdulillah walaupun terkadang telat tak pernah tidak datang kesekolah, kecuali kalau ada keperluan yang benar-benar penting, meskipun harus mencari dulu ongkos untuk pergi ke sekolah, duh sulitnya perjuangan waktu itu, tapi bahagia menjalaninya.

Yang pertama kali menberitahu melamar pekerjaan adalah kedua orang tua, tadinya tidak akan ikut daftar karena baru tamat kuliah dan baru melahirkan anak kedua, pikirku waktu itu sudahlah ingin istirahat dulu cape baru selesai kuliah, dan baru melahirkan anak kedua, ketika itu tamat kuliah aku punya anak dua, menikah waktu tingkat satu semester dua, tapi waktu itu ibu membujukku untuk ikut testing “mumpung ada kesempatan ikut saja, jangan lihat gajihnya yang kecil tapi untuk kedepannya”begitu ibu merajuk , ditambah suami juga mendukung, yah akhirnya aku pasrah untuk ikut testing menjadi GBS, Alhamdulillah akhirnya diterima dan ditempatkan di Cianjur.

Pertama kali bertugas di SMPN 4 Bojongpicung yang kini telah berubah nama menjadi SMPN 2 Haurwangi, disinilah aku pertama mengabdikan ilmuku sampai akhirnya menjadi seorang abdi negara, Alhamdulillah suatu anugerah yang harus disyukuri, salah-satu cara bersyukur adalah dengan mengerjakan tugas sebaik-baiknya.

Teringat pada waktu itu kepala sekolah yang pertama adalah bapak Djuji fatah beliau, banyak membimbing dalam menjalankan tugas, beliau juga KS sekolah induk yaitu SMPN 2 Bojongpicung yang kini menjadi SMPN 1 Haurwangi. Waktu pertama kali bertemu beliau bertanya “ibu dari bandung Pulang Pergi ke sekolah, apa tidak takut cape atau diperjalanan macet nanti datang ke sekolah terlambat?”, aku jawab “mau dicoba sekuat tenaga untuk bisa mematuhi apapun peraturan yang ada di sekolah ini, terus beliau menjawab, iyah kalau bagitu.

Sekolahku pada waktu itu belum mempunyai bangunan sendiri masih numpang di SD, teringat ketika itu yang menyambut pertama kali kedatangannku adalah bapak Aleh yang rajinnya luar biasa, penjaga sekolah yang kuanggap sebagai orang tua ku sendiri karena begitu perhatiannya pada diriku.

Pada waktu itu guru IPS yang dikirm ada 3 orang, sedangkan kelas hanya 5 otomatis pelajaran IPS dibagi-bagi, dan aku diberi tugas mengajar keterampilan tata busana, awalnya memang terasa berat, tapi lama kelamaan aku merasa enjoy mengajar tata busana, lama juga mengajar tata busana sampai-sampai lupa kalau aku guru IPS, di pelajaran tata busana inilah aku banyak mempunyai ilmu baru, ini akan dicertakan secara terpisah nanti.

Mulailah aku memasuki dunia kerja, Alhamdulillah kami banyak dibina oleh senior-senior dari sekolah induk, dari mereka aku banyak belajar, disinilah aku belajar bagainama groginya menjadi pembina upacara untuk yang pertama kali, bagaimana menjadi panitia kegiatan dan berfikir bersama teman-teman bagaimana supaya bisa memajukan sekolah. Alhamdulillah aku merasa bahagia dengan pekerjaannku, hari-hari kulalui dengan penuh keceriaan apapun tugas yang diberikan selalu berusaha mengerjakan sebaik mungkin, dan minta dibimbing oleh senior-seniorku, mereka juga dengan senang hati membina kami yang muda muda, bahagianya.

Sampai akhirnya sekolah kamipun mempunyai gedung sendiri, semakin banggalah kami pada sekolah, yang tadinya hanya 5 kelas ketika aku pindah sudah berkembang menjadi 18 kelas, selama bekerja selalu di usahakan untuk datang tidak terlambat, walaupun jarak yang ditempuh jauh tapi serasa dekat dan tidak melelahkan.

Sampai akhirnya aku diangkat menjadi seorang PNS,dan ditempatkan ditempat semula, duh bahagianya semakin aku bersyukur dengan cara bekerja semaksimal mungkin, memberikan yang terbaik untuk tempat kerjaku. Aku punya prinsip dimana ada diriku disitu harus menjadi baik, tidak tau prinsip itu datang dengan sendirinya walaupun belum tentu yang kukerjakan hasilnya baik, tetapi berusaha untuk memberikan yang terbaik, Ketika masuk pagi aku pergi dari rumah jam 5 shubuh karena tidak ingin datang terlambat ke sekolah sampai kesekolah jam 06.30, terkadang pulang jam 4 atau jam 5 lebih, dan Alhamdulillah dalam bekerja aku mendapat dukungan penuh dari suami dan keluarga.

Seandainya aku tak mengikuti kata-kata ibu, mungkin sekarang belum tentu menjadi PNS, karena perekrutan CPNS semakin ketat, sedangkan waktu itu secara otomatis GBS diangkat langsung menjadi PNS setelah masa kontrak berakhir sungguh karunia yang luar biasa.

Tapi setelah menjadi PNS suamiku menyuruhku pindah ke Bandung Barat supaya jaraknya tidak jauh dari rumah, yah namanya juga perempuan selain bekerja juga harus mengurus rumah tangga, akhirnya saya minta lolos butuh pada Bapak Kepala Sekolah untuk pindah ke Bandung Barat, ketika itu terbanyang sulitnya minta lolos butuh dari Bapak KS, akhirnya beliau menandatangani surat lolos butuh ketka beliau mutasi, selalu teringat kata beliau pada waktu menamda tanganni surat itu, beliau berkata “dimanapun berada, Ibu pasti bisa hidup” walaupun waktu itu tidak tau apa maksud kata kata beliau, waktu itu hanya menjawad “iyah Bapak”, yang terpikir pada waktu itu yah hidup kalau Allah tidak mengambil nyawaku, ternyata kata-kata itu punya arti lain, dan sebagai motivasi untuk terus berkarya.

Akhirnya dengan proses yang berbelit belit datanglah SK mutasi untuk melaksanakan tugas di SMPN 2 Cikalongwetan semua urusan kepindahanku suami yang mengurus. Ketika menginjakan kakiku di SMPN 2 Cikalongwetan, ada perasaan takut, sedih tapi juga bersyukur karena bisa dekat dengan rumah, waktu itu aku berfikir SMPN 2 Haur wangi adalah masa lalu, sekarang masa depanku ada disini. Waktu itu diberi tugas sebagai guru BK oleh bapak Endang Supriatna, saya selalu teringat dengan kata SANAJAN nya beliau (insyaalloh nanti akan diceritakan), selain itu juga suka dilibatkan menbantu ekstrakurikuler, walaupun masih baru tapi Bapak KS selalu melibatkanku dalam kegiatan kegiatan kesiswaan, walaupun statusnya hanya membantu saja temanku di team kesiswaan, tapi hanya sebentar Bapak Endang menjadi KS ku kemudian diganti oleh Bapak Kusnadi dibawah kepeminpinan beliau lahir SMPN 4 Cikalongwetan, terimakasih juga karena beliau sudah memberikan kepercayaan yang besar buat saya dan Insyaalloh tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan, sebagai amanah yang harus dikerjakan sebaik-baiknya. Pada awal tahun ajaran baru waktu itu aku baru bekerja sekitar 7 bulan bertugas ditempat baru, dan diberi tugas tambahan sebagi pembina osis , pembina ekskul pramuka dan juga sebagai koordinator BK. Pernah juga bilang ke Bapak KS ,”Bapak saya jangan dulu diberi tugas tambahan apapun, bukan berarti tidak mau, tapi biarkan saya menyesuaikan diri dulu disini”, tapi waktu itu beliau menjawab,” sambil menyesuaikan diri ibu kerjakan juga tugas tambahan yang diberikan”, saya jawab iyah Bapak mudah-mudahan saya bisa menjalaninya.

Ditempat baru tentunya berbeda dengan ditempat yang lama, harus benar-benar menyesuaikan diri dengan teman-teman, dalam menjalankan tugas saya berusaha mengerjakan sebaik-baiknya, walupun terkadang terasa berat sekali, terkadang suka bingung juga harus bagaimana berbuat, tapi Alhamdulillah teman-teman selalu menguatkan untuk terus melangkah, tapi terkadang pernah juga aku frustasi karena menganggap tidak bisa bekerja ditempat baru, pernah juga berfikir seperti ini, untuk apa saya kerja cape cape toh saya hanya perempuan, sudah jadi PNS pun sudah lebih dari cukup, waktu itu terfikir akan mengundurkan diri saja.

Akan tetapi ada hal yang selalu kuingat ketika pembinaan dari bapak pengawas, waktu itu pengawas pembina sekolah kami Bapak Nanang Saiful Anwar, beliau baik, cerdas dan familier dengan semua guru tapi saya juga segan pada beliau, waktu itu ketika saya sedang galau antara terus melanjutkan tugas tambahan yang diberikan atau akan berhenti saja, ada satu kalimat yang selalu saya ingat dari beliau ketika memberikan pembinaan dalam rapat, ketika itu beliau menyebutkan kalimat “.....kesempurnaan adalah proses perbaikan-perbaikan dari yang sudah ada....”, kata kata itu masih tersimpan di buku rapat pribadi sampai hari ini, lalu kata-kata itu dianalisis oleh ku, “Kesempurnaan adalah proses perbaikan-perbaikan dari yang sudah ada”.

Dari kalimat itu dapat diambil kesimpulannya, jadi sebenarnya tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan adalah milik Allah swt, bukankah kesempurnaan adalah hasil dari perbaikan perbaikan, dan terus diperbaiki, dari situ aku banyak belajar untuk tidak takut untuk terus melangkah, dan tidak takut kalau pekerjaanku tak sempurna yang penting sudah berusaha maksimal, itu saja sudah cukup, ketika itu dalam bekerja selalu takut salah, akan tetapi dari kata-kata Bapak Pengawas aku jadi berani untuk bertindak dan melangkah, dan berfikir kalaulah ada kesalahan yang dibuat, yah untuk diperbaiki saja bagaimana kedepan nya harus bertindak supaya lebih baik lagi.

Terimakasih Bapak Nanag Saiful Anwar ,kata kata nya ketika pembianaan di sekolah membuatku terpacu untuk terus melangkah, sepahit apapun rintangan yang ada

Semangat dan terus melangkah dengan melakukan perbaikan-perbaikan, dari apa yang sudah dikerjakan, lebih baik berbuat daripada diam, semangat untuk terus berkarya.

Salam

Semangat Untuk terus Berkarya

Endang Wahyu Widiasari

(Insyaalloh akan diceritakan juga motivator-motivator yang lainya, semoga Allah memanpukan saya untuk menuliskannya amin yra...., dan terimakasih juga untuk semua sahabat yang selalu memotivasi)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post