Endang Sriyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
' MEWUJUDKAN MIMPI'

' MEWUJUDKAN MIMPI'

By Endang Sriyani

Baru nyadar!!! 

Ternyata udah pukul 10. Bergegas aku menuju mushalla tuk menunaikan Dhuha. Ternyata di Mushalla udah ada beberapa teman sejawatku  yang juga sedang Shalat Dhuha. Alhamdulilah setiap hari di sela rutinitas kantor jika tidak dinas luar hampir seluruh  pegawai berusaha menunaikan Dhuha walau secara bergantian.

 

 

Selesai Shalat sayup2 kudengar teman2ku yang telah lebih dulu selesai Shalat membincangkan tentang  ibadah haji dan umrah di saat pandemi ini .Mulai dari kemungkinan tuk keberangkatan haji tahun depan, keberangkatan umrah, sampai dengan keinginan diantara mereka yang belum mendaftar haji, ingin mendaftar tapi berbenturan dengan kebutuhan anak2 yang saat ini walau belum tatap muka tapi sudah mulai PBM dengan sistem daring. 

 

"Sejak anak2 daring pengeluaran kami bukannya berkurang tapi bertambah Bu. Soalnya selama di rumah jajan anak2 justru lebih banyak, belum lagi biaya tuk beli paket mulai dari yg SD sampai yang di perguruan tinggi. Tabungan yang dikumpulin sedikit2 tuk niat ke tanah suci pun ndak cukup2 Lantaran sulit menyisihkan habis tuk belanja harian" ujar buk Suci sambil tersenyum 

 

"Iya buk Suci saya juga merasakan hal yang sama" jawab bu Linda 

 

"Iya Bu saya juga" kata bu   Rum menimpali

 

Sambil merapikan mukena kusapa buk Suci, Bu Linda dan Bu Rum

" Asyik banget nich ngobrolnya ibu2 syantiq. Lagi ngobrolin apa? "

 

"Eh Bu Endang, biasa Bu emak2 yang diomongin ujung2nya apalagi kalo bukan ngomongin anak2 . Oh ya kebetulan ada yang mau kami tanyakan Bu"

 

"Oh...silahkan Bu Suci"

 

"Begini bu, kakak saya  yang di Medan beserta suaminya termasuk Jamaah yang batal berangkat tahun ini, dia minta informasi ke saya tentang kemungkinan tuk  kepastian berangkat tahun depan. Mungkin karena saya bekerja di kemenag makanya dia nanya ke saya bu . Gimana info sebenarnya Bu Endang?"

 

"Sampai saat ini info tentang keberangkatan haji belum ada Bu Suci. Yang ada baru info tentang pengumuman estimasi jemaah berhak berangkat tahun 2021 yang In Syaa Allah akan diumumkan pada bulan Oktober ini atau November 2020 yang akan datang. In Syaa Allah jemaah yang batal berangkat pada tahun ini otomatis menjadi jemaah berhak berangkat tahun 2021 kecuali jemaah cadangan statusnya tetap menjadi cadangan. Kakak buk suci dan suami jika bukan jemaah cadangan In Syaa Allah bisa dipastikan menjadi jemaah yang berhak berangkat tahun depan."

 

"Oh begitu ya bu. Mksi infonya bu Endang nanti akan saya sampaikan ke kakak."

 

"Sama2 Bu Suci"

 

"Terus kalo info Umrah gimana Bu Endang" Bu Rum menimpali bertanya

 

"Bu Rum, Alhamdulillah pemerintah Arab Saudi saat ini sudah membuka akses untuk pelaksanaan Umrah yang direncanakan dilaksanakan dalam 4 tahap pelaksanaan.  Tahap I mulai tanggal 4 Oktober kemaren Arab Saudi sudah membuka akses untuk pelaksanaan Ibadah Umrah namun masih terbatas bagi warga negara Arab Saudi dan WNA yang menetap di Arab Saudi ( ekspatriat ) dengan kuota terbatas yaitu 30 % dari kapasitas daya tampung Haramain atau sekitar 6 ribu jemaah umrah / hari.

Tahap II mulai tanggal 18 oktober 2020 mengizinkan penyelenggaraan Ibadah  Umrah dan Shalat berjamaah bagi WN Arab Saudi dan Ekspatriat dengan kuota 75 % dari kapasitas daya tampung Haramain atau sekitar 15 ribu jamaah umrah dan 40 ribu jamaah Shalat berjamaah.

Tahap III mulai 1 November 2020 mengijinkan pelaksanaan Umrah dan Shalat berjamaah bagi Warga Negara Arab Saudi, Ekspatriat dan non Arab Saudi yang dipastikan Kemenkes tidak membahayakan kesehatan terkait covid, diharapkan pada tahap ini  jamaah bisa dihadirkan 100 % dari kapasitas daya tampung haramain atau sekitar 20 ribu jamah umrah dan 60 ribu jamaah Shalat.

Tahap IV mengizinkan 100 % dari daya tampung normal Haramain di mulai sejak diumumkannya secara resmi berakhirnya covid"

 

"Berarti mulai 1 November kita udah bisa berangkat Umrah seperti biasa buk Endang?" Buk Linda yang dari tadi diam mendengarkan ikut nimbrung bertanya 

 

"Jika mencermati informasi dari kerajaan Arab Saudi di atas sepertinya begitu Bu Linda namun tentu dengan pertimbangan protokol covid yang sangat ketat. Dan informasi ini akan terus disampaikan secara bertahap oleh pihak kerajaan Arab Saudi. Kita tunggu info pastinya ya ibu2, semoga jamaah kita termasuk jamaah yang  diizinkan tuk menunaikan ibadah umrah ....Aamiiin"

 

"Aamiiin ya Allah" serentak Bu Suci, Bu Linda, Bu Rum mengaminkan

 

" Oh ya Bu Endang ada satu lagi yang mau kami tanyakan" Bu Suci kembali bertanya

 

"Silahkan Bu Suci"

 

"Ini tentang haji Bu. Saya berniat daftar haji namun tabungan saya belum mencukupi. Udah rindu rasanya tuk berkunjung ke tanah suci, sampai terbawa ke mimpi tapi gimana lagi Bu Endang dananya tuk ambil porsi belum mencukupi. In Syaa Allah tahun depan baru mencukupi rasanya bu. Kira2 kalo tahun depan saya daftar saya bisa berangkat tahun berapa ya Bu Endang?"

 

"Bu Suci, daftar tunggu kita untuk Sumbar saat ini udah mencapai angka 21 tahun jika bu Suci daftar sekarang maka diperkirakan tahun 2041 ibuk berangkat namun jika ditunda pendaftaran tentu makin bertambah daftar tunggu ibuk. Tapi Ndak papa Bu Suci Ndak usah difikirkan kapan berangkat yang penting Bu Suci udah berniat tuk daftar haji bahkan sudah diiringi dengan ikhtiar dengan menabung tabungan haji. In Syaa Allah niat Bu  Suci tuk berangkat haji udah di catat oleh Allah  karena Allah tidak hanya melihat hasil Bu tapi juga proses dari kesungguhan Bu Suci mewujudkan niat itu.     Tetap semangat menabung ya Bu dan iringi dengan doa  yang sungguh2 minta kepada Allah tuk dicukupkan agar Bu Suci bisa segera mendaftar haji". 

 

"Aamiiin.,....." Lagi2 ketiga  teman ku mengaminkan 

 

"Bu Linda dan Bu Rum gimana? Udah cukup apa belum tabungan hajinya?"

 

Ku lihat Bu Linda dan Bu Rum tersenyum dan saling berpandangan  "kami belum bisa menabung tuk haji Bu endang, penghasilan kami baru cukup tuk kebutuhan sehari2 saja, kalo niat dan keinginan pasti semua kita sama pengen ke tanah suci tapi   gimana lagi ya Bu baru cukup tuk menutupi kebutuhan sehari2" Bu Linda mewakili menjawab yang diiyakan oleh Bu Rum

 

"Ibuk2 saya dulu juga begitu merasa Ndak mungkin tuk bisa daftar haji walaupun niat, keinginan dan doa tuk berangkat ke tanah suci selalu dimintakan kepada Allah. Terus tanpa sengaja saya ketemu teman yang udah kembali dari tanah suci padahal secara kondisi finansialnya Ndak berbeda dengan saya, dari beliau lah saya dapat motivasi tuk mulai menabung haji dengan kata2 nya yang sampai saat ini saya pakai tuk memotivasi teman2 lainnya termasuk saat ini  In Syaa Allah bisa memotivasi ibuk berdua. teman saya itu bilang,  'berangkat ke tanah suci itu tidak bisa hanya dengan niat saja tapi harus dibuktikan dengan ikhtiar, iringi lah doa yang dipanjatkan dengan ikhtiar membuka tabungan yang diniatkan tuk tabungan haji, biarlah sedikit2 berapa kita mampu sisihkan dari penghasilan kita lalu serahkan kepada Allah tuk mencukupkannya. Yakin lah jika kita sungguh2 Alah beri jalan yang kadangkala diluar perkiraan kita dan memudahkan kita tuk daftar haji' begitu kata teman saya. Alhamdulillah ya  Allah...benar saja Bu Linda, Bu Rum begitu saya mulai iringi doa dengan ikhtiar menabung tuk haji Allah mudahkan jalan saya dan suami tuk bisa daftar haji. 

Saran saya Bu mulailah ibu buka tabungan haji Ndak perlu langsung besar kok Bu...bisa Buka tabungan haji mulai dari Rp. 100 .000,. Serahkan kepada Allah tuk mencukupkannya. Jangan difikirkan kapan cukupnya dan kapan bisa daftar dan berangkat ke tanah suci, karena Alah tidak hanya melihat hasil tapi juga melihat ikhtiar dan kesungguhan kita mewujudkannya. Apalagi kita ketahui bersama Haji adalah adalah salah satu rukun agama kita. Sudah seharusnya kita mendahulukan dan menjadikannya  perhatian utama disamping memenuhi kebutuhan sehari2. In Syaa Allah ketika kita mendahulukan  perintah Allah maka dunia pun akan dimudahkan oleh Allah. Apalagi mumpung  Bu Linda dan Bu rum masih muda2 dan anak2 masih kecil2. In Syaa Allah  mewujudkan mimpi ke tanah suci tak lagi hanya sekedar mimpi namun bisa terbukti dengan izin dan Redha Ilahi....Aamiiin

 

"Aamiiin ....In. Syaa Allah Bu . Betul kata Bu Endang  berangkat haji adalah rukun agama kita yang semestinya kita dahulukan dan menjadi perhatian penting bagi kita disamping memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Mksi Bu Endang pencerahannya." 

 

"Sama2 Bu moga bincang2 kita pagi ini bermanfaat dan menjadi berkah tuk kita semua ya Bu...Aamiiin"

 

 

"Aamiiin"

 

 

Alhamdulillah walau tanpa sengaja kami memulai pagi ini dengan saling memotivasi dan saling menasehati dalam kebenaran, "watawassaubil Haq" In Syaa Allah.....🤲🤲

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post