Butiran hati sehening malam
Kipas gelisah menggelayut
Dalam tampiasan jemari
Temaram sinarmu menyilaukan
Kurengguk impian dalam malam
Malam terjaga indahnya rembulan
Bibir terkatup mengisak kerinduanmu
Yang terhempas oleh dinginnya malam
Ilusi...
Mimpi...
Bagai tak berarti
Dlm Munajad malamku
Secercah sinar inginku miliki
Meski harus mengorbankan keegoanku
Biar semua dlm pelukan malam
Dinginnnnn...Dinginnnn...Bbrrrrrrrr!!!!
Tapi menyejukkan kesendirian
Takdirku begini.
Puisi By Endang Sri Rahayu (Guru Min 3 Kota Padang)
#TantanganMenulisGuruSianaKe-23
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Thx support n suggestxa bu..Inspiratif yg spontan,Smg berkenan sllu...Sukses buat kita semua say...Aamiin!!
Duh syahdu nian puisi Ibu. Saya suka.