#Tantangan Gurusiana hari ke 145

Satu lagi kegiatan Rukun Warga (RW) 02 Kelurahan Jatingaleh Kecamatan Candisari Semarang, yaitu “Bank Sampah”. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan kuliner, yang dilakukan sebulan sekali, saat hari Ahad pertama setiap bulannya. Kegiatan ini adalah menghimpun sampah yang dapat didaur ulang. Setiap warga RW 02 dapat menjual barang yang sudah tidak dipakai lagi, alias sampah. Yang meliputi, kardus, kertas tebal, kertas putih, kertas buram, koran, botol plastik, botol kaca, plastik ember, logam dan lain-lain. Petugas penerima bergantian dari setiap Rukun Tetangga (RT), kemudian penampung rosok siap menerima penjualan sampah ini.

Kegiatan ini sudah berlangsung beberapa saat, namun berhenti sejak bulan Maret 2020, ketika mulai pandemi Covid 19. Pada hari Ahad tanggal 8 Nopember 2020 kegiatan diadakan kembali. Beberapa warga membawa barang-barang sampahnya ke bank sampah ini. Petugas siap menerimanya. Tetapi memang belum seramai seperti bulan sebelum pandemi. Yang penting saat ini sudah mulai berjalan kembali, Dengan harapan, semoga bulan-bulan yang akan datang bisa berlangsung lebih ramai lagi. Lebih banyak warga yang menitipkan “sampah”nya ke bank sampah RW ini.

Sebenarnya gagasan ke depan, kegiatan ini bisa dikembangkan lebih luas lagi, yaitu bisa menghimpun ibu-ibu atau masyarakat yang berminat. Misalnya, memanfaatkan botol-botol plastik dan plastik warna-warni dari yang dijual warga itu untuk dibuat ecobrik. Atau ibu-ibu bersama-sama membuat bunga dari plastik, yang tentu saja perlu bimbingan dari ahlinya. Bisa juga, kelompok ibu-ibu atau remaja atau bapak-bapak, bersama-sama memanfaatkan sampah organik dijadikan pupuk organik, dan lain-lain. Dan hasilnya dapat dijual kepada masyarakat juga. Tentunya sudah bukan sampah lagi, tetapi sesuatu yang berguna. Tetapi semua itu membutuhkan tekad dan semangat yang tinggi serta keikhlasan dari semua pihak. Disamping itu membutuhkan waktu khusus serta tempat yang memadai. Akankah bisa terwujud?

Semarang, 10 Nopember 2020