Pada Subuh
Masih tentang percakapan tadi malam
menyembunyikan ketakutan yang mendalam
dari sebuah pemikiran
menghantam setiap perlakuan.
Kemanakah...
Mata, hati, pikiran dan pendengaran ?
jika kata-katamu
menorehkan luka dalam padaku kawan.
Pada subuh aku mengadu
dan terbayang terbayang wajah-wajah murka
Tuhan...
Peluklah dia dengan cinta
Hingga tahu betapa lautan kasih Kau miliki semua.
Chb 25 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sukses ya Bu. Terimakasih sudah berkunjung ke gubuk saya
Luar biasa diksi puisi Bu Ena. MemelukNya dalam gema yang selalu bergaung.
Bu Nurul saya masih belajar, belum banyak diksinya. Sukses selalu Buat Ibu
Makasih Bu Yas...
Keren bu
Makasih Bu Nopita. Semangat pagi, subuh telah berlalu
Keren bukk. Puisnya menyentuh kalbu
Ibu makasih apresiasinya
Keren puisinya bu
Makasih Pa Kasbi
Yg sabar buk
Makasih Bu Yas...salam
Kereen,Bu. Puisi kesabaran..
Mbak Cicik Rahayu terima kasih apresiasinya