Madrasah Aliyah Al Mahrusiyah Kota Kediri melaksanakan persiapan administrasi kegiatan pembelajaran. Persiapan ini melibatkan seluruh pendidik yang ada. Kepala Madrasah Aliyah Al Mahrusiyah ,Washolli,SPdI dalam sambutannya mengharapkan guru atau pendidik untuk lebih meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.

Pengawas MA Al Mahrusiyah Dr. Emi Rosyidah,MPdI, dalam pembinaannya memberikan penguatan pada para pendidik. Abad 21 ini seorang pendidik disamping meningkatkan kompetensinya juga harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Era digitalisasi membawa pengaruh besar perubahan pendidikan. Pendidik harus bisa menempatkan diri pada perubahan ,diantaranya :

1. Critis : kritis pada perubahan pendidikan yang pesat . Pendidikan yang sudah menggunakan AI sebagai penopang perubahan maka harus dikritisi sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Kehadiran pendidik tetap menjadi hal penting dalam mendampingi peserta didik yang tidak bisa digantikan dengan teknologi. Pendidik mengarahkan pada nilai nilai akhlakul karimah.

2. Communication : Komunikasi menjadi hal penting untuk sampainya ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Komunikasi dibutuhkan untuk kerja team dibawah komando kepala madrasah agar visi misi tercapai. Komunikasi dibutuhkan dalam konteks kebaikan agar tidak ada hambatan terjadi antara pendidik dan peserta didik. Tujuan pembelajaran tercapai karena ada komunikasi dalam penerapan strategi,metode dan media pembelajaran.

3. Collaboration : kolaborasi dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran . Madrasah yang sudah melaksanakan kurmer menjadi suatu kebutuhan para pendidik berkolaborasi dengan pendidik lain. Misalkan guru mapel fikih bisa berkolaborasi dengan guru mapel ekonomi untuk tema jual beli. Guru bahasa indonesia berkolaborasi dengan mapel bahasa arab,bahasa inggris dll. Kolaborasi memberi manfaat bagi peserta didik dalam menerima ilmu pengetahuan yang konkret.

4. Creativity : Kurikulum merdeka memprasyaratkan guru kreatif. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan project base learning, pembelajaran dengan problem solving agar siswa bisa menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan sikapnya secara kontekstual. Guru tidak hanya sekedar transfer ilmu tetapi harus ada unsur mendidik,melatih dan mengajar

Guru menjadi fasilitator siswa dalam mendidik menanamkan nilai nilai kebaikan. Nilai nilai menjadi pembiasaan yang baik. Pembiasaan bisa dengan cara diprogramkan, spontanitas dan uswah atau teladan. Semoga guru guru MA Al Mahrusiyah lebih amanah lagi dalam berkhikmad di Madrasah.