#tagur-207

BUAH KESUKAAN

oleh : EMILIA TRIAS ANANDA

“ Bulan puasa sekarang mi. Kok bau semangka,” tanya Afwa ketika bangun tidur lewat dapur menuju kamar mandi tercium aroma semangka. Hehehe hidungnya peka sekali ya nak. Mungkin efek selama Ramadhan kemarin kami menyiapkan takjil sendiri berbentuk salad buah. Segar, menyehatkan dan yang pasti murah dan hasilnya banyak. Cocok buat yang punya banyak anak.

Bicara tentang buah mengingatkan saya buah kesukaan anak-anak. Tapi sepertinya semua jenis buah mereka suka. Tak ada pantangan. Tapi gegara hobi nonton youtube, mereka jadi kenal buah-buah asing nan mahal. Kiwi, anggur, apel, strawberi apa lagi ya dan menagih saya untuk membelinya. Ya kalau beberapa jenis buah ada di supermarket kalau yang susah didapat terpaksa ditunda dulu.

Qadarullah, saat ini Abdu anak nomor tiga kami sakit. Kalau sakit maunya dibelikan apel dan semangka. Tadi sebelum ke dokter beli apel dan semangka dulu. Setelahnya cus beli yang dimau Abdu. Dia maunya makan ayam goreng krispi. Sampai di tempat yang jualan ayam antrinya luar biasa. Sementara ayamnya baru di goreng. Maka kami nikmatilah suasana menunggu itu. Sampai di rumah Abdu langsung makan tapi tak seberapa.

Setiap anak dengan kesukaannya masing-masing menorehkan kenangan bagi kami. Tadi ketika videocall dengan kakak nampak bungkusan martabak eh…. kakaknya rindu bau martabak Payakumbuh. Saya bilang beli saja martabak disana. Tapi dia bilang kemahalan. Hehehe. Ada yang bilang tak enak makan sediri. Nikmatnya memang rame-rame dan rebutan. Patutlah saya kalau makan harus ditemani. Biar kenangan itu abadi dan selalu terkenang.

Afwa yang bertanya semangka tadi teralihkan oleh bau martabak. Asyik sendiri menghadapi sekotak martabak manis. Semanis senyumnya menemani Abdu yang sedang sakit. Cepat sehat ya Abdu.

Payakumbuh, malam di Senin 5 September 2022