#tagur-247

ALLAH TEMPAT BERSANDAR

oleh : EMILIA TRIAS ANANDA

“Pa kabar kk?”

“Sudah makan belum?”

“Sedang apa kk?”

Pertanyaan yang sama dan sering ditanyakan pada anak sulung saya yang sedang menimba ilmu di rantau. Semoga kakak tidak bosan menerima pesan itu setiap hari bahkan sudah seperti minum obat tiga kali sehari pertanyaan yang sama terlontar. Yakinlah kakak dibalik pertanyaan itu ada sejumlah pertanyaan tersirat dan rindu yang tak bisa dideskripsikan. Pertanyaan yang akan punya makna apakah anakku baik-baik saja disana. Apakah anakku sudah sholat dan mengaji. Apakah anakku memang sudah makan selayaknya makan. ( baca: tidak sering makan mie instan )Dan banyak lagi pertanyaan galau lainnya.

Dasar saya ibu-ibu yang tingkat kecemasannya level akut. Apa-apa takut. Apa-apa cemas. Apa-apa harap. Lupa kalau Allahlah tempat berharap dan meminta. Sering lupa kalau Allahlah tempat mengadu dan memasrahkan semua padaNya. Masih sering ragu dengan pernyataan serahkan semua pada Allah.

“Dan Allahlah tempat meminta pertolongan atas apa yang kalian sifatkan.” (Q.S Yusuf: 18). Allahul Musta’an hanya Allah yang pantas untuk dijadikan sandaran ketika kita tidak ada daya upaya lagi, dan hanya kepada Allah lah kita meminta segalanya. Ya Allah maafkan atas khilaf dan lupa ini. Ya Rabb Tempatkan anak-anak kami ditempat yang Engkau berkahi dan ridhoi. Lindungi mereka ketika raga kami tak bisa melindungi mereka langsung.

Tak ada harapan selain berharap padaMu Ya Allah. Belajar mengikhlaskan dan merelakan diri berpisah sementara dengan mereka karena sejatinya mereka anak-anak kami adalah titipanMu. Semoga kami diberi kesabaran dan kekuatan membersamai mereka. Aamiin.

Kak…disini lagi hujan. Katanya itu hanya media yang membawa 1% kandungan air dan 99% unsur kenangan. Entahlah. Tapi sebenarnya betul seperti itu adanya. Sehat-sehat disana ya kak. Miss you as usual.

Tigo Koto Diate, malam hujan di Sabtu 15 Oktober 2022