Ragu Jadi Haru
Tantangan Menulis ke-544
Awalnya aku merasa biasa saja ketika beberapa siswa dari kelas datang menghampiri. Waktu itu aku baru saja keluar dari kantor, berjalan hendak menuju ruang piket. Mereka dengan senyum dan santun berharap kesedianku untuk dapat datang ke kelas. Tentu saja aku bersedia karena penasaran ada apa di dalan kelas. Sambil berjalan di iringi mereka, kutanya ada apa di kelas. Mereka hanya menjawab, lihat saja nanti bu.
Semakin dekat dengan kelas yang berada di sudut sekolah, rasa penasaran semakin menjadi. Aku melihat keadaan di luar biasa saja. Sepertinya tidak ada kejadian yang perlu di cemaskan. Mereka mendesakku untuk segera membuka pintu kelas yang tertutup. Di depan kelas ada beberapa siswa yang duduk. Seorang siswa dari kelas berbeda berkata " ibu nanti kena timpuk telur busuk". Tentu saja aku ragu untuk segera membuka pintu.
Sambil berusaha menyakinkan diri, aku berdoa semoga di hari guru ini anak-anakku mengajak bergurau tidak berkelebihan. Ternyata saat pintu terbuka, mereka menyambutku dengan ucapan selamat dan menyerahkan kue kepada ku. Terima kasih anak-anakkku sungguh ibu terharu. Semoga sukses selalu.
Guguak, 26 November 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar