Tata Cara Takziyah (590)
Tata Cara Takziyah
Ilmu ini kembali disampaikan agar kita bisa membacanya kembali.
Pertanyaan:
Assalamu ‘alaikum wr wb
Mohon penjelasan tuntunan cara takziyah, apakah boleh memberikan kata-kata takziyah, padahal mayat masih ada di rumah ahli musibah? Terima kasih.
Ridwan EB (disidangkan pada Jum’at, 20 Muharram 1438 H / 21 Oktober 2016 M)
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaan yang saudara ajukan. Sebelum menjawab pertanyaan saudara, perlu dijelaskan pengertian dari takziyah itu sendiri. Dalam kamus Mu’jamul Wasith disebutkan, takziyah berarti menghibur agar bersabar atas sesuatu yang menimpanya. Muhammad Ibn Qudamah dalam kitab al-Mughni (I:480), yang dimaksud takziyah adalah menghibur keluarga yang tertimpa musibah, memenuhi hak-haknya, mendekatinya, dan memenuhi kebutuhannya seperti biasanya setelah pemakaman. As-Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh as-Sunnah (I:304), menyebutkan bahwa takziyah berasal dari kataالعَزَاءُ yang berarti sabar, yakni menyabarkan dan menghibur orang yang ditimpa musibah dengan menyebutkan hal-hal yang dapat menghapus duka dan meringankan penderitaannya.
Berkaitan dengan tuntunan cara takziyah dalam konteks kematian, saudara bisa melihat di dalam buku Himpunan Putusan Tarjih, bab Melawat (sic: melayat), terbitan Suara Muhammadiyah, tahun 2011, hal. 234. Ada beberapa hal yang hendaknya dilakukan, ketika melakukan takziyah kepada keluarga yang ditinggalkan, di antaranya;
Mengucapkan: “Innalilla-hi wa inna-ilaihi ra-ji’u-n (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)” ”, seraya berdoa: “Alla-humma ajurni- fi- mushi-bati- wa akhlif li- khairan minhaa (Ya Allah, berilah aku pahala karena musibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya).” Dasarnya adalah firman Allah swt,
(yaitu) Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali) [QS. al-Baqarah [2]: 156].
Dan hadis Nabi saw,
Dari Ummu Salamah (diriwayatkan) bahwa ia berkata; Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah lalu ia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah, innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun, allahumma ajurnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minhaa (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah aku pahala karena musibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya), melainkan Allah menukar baginya dengan yang lebih baik [HR. Ahmad nomor 25498, Muslim nomor 918 dengan lafal Muslim].
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Usamah Ibn Zaid disebutkan, ketika ada seorang utusan yang datang kepada Rasulullah saw untuk memberi kabar kematian seseorang, beliau bersabda kepada utusan itu: Kembalilah kepadanya dan katakanlah:
Sesungguhnya adalah milik Allah apa yang Dia ambil, dan akan kembali kepada-Nya apa yang Dia berikan. Segala sesuatu yang ada di sisi-Nya ada jangka waktu tertentu (ada ajalnya). Maka hendaklah engkau bersabar dan mengharap pahala dari Allah [HR.
Dari Anas Ibn Malik ra (diriwayatkan) ia berkata, Nabi saw lewat dekat seorang wanita yang menangis di kuburan, maka beliau bersabda: Bertakwalah kamu kepada Allah dan bersabarlah [HR. al-Jama’ah, dengan lafal al-Bukhari nomor 1283].
Masa berduka atau berkabung keluarganya dan orang-orang yang ditinggalkannya adalah tiga hari. Sebagaimana Rasulullah saw pernah menyampaikan kepada keluarga Ja’far ketika ayahnya gugur dalam perang Mu’tah.
Telah menceritakan kepada kami Uqbah Ibn Mukram dan Ibn Al Mutsanna keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Wahb Ibn Jarir, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku ia berkata, Aku mendengar Muhammad Ibn Abu Ya’qub ia menceritakan dari Al Hasan Ibn Sa’d dari Abdullah Ibn Ja’far berkata, Nabi saw memberi tenggang waktu untuk keluarga Ja’far selama tiga hari, setelah itu beliau datang kepada mereka dan bersabda:
Setelah ini, janganlah kalian menangisi saudaraku. Setelah itu beliau bersabda: Undanglah kemari bani saudaraku. Kami lalu dihadapkan kepada beliau layaknya anak-anak ayam, beliau lantas bersabda: Panggilkan tukang cukur kepadaku. Beliau lalu memerintah tukang cukur itu (untuk mencukur), hingga kami semua dicukur olehnya. [HR. Abu Dawud nomor 3660 dan Ahmad nomor 1659].
Terkait dengan hal tersebut, ada kekhususan bagi seorang istri, bahwa ia diperbolehkan berkabung atas suaminya lebih dari tiga hari, sebagaimana hadis berikut,
Tidaklah boleh bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari Kiamat, untuk berkabung lebih dari tiga hari, terkecuali berkabung karena (ditinggal mati) suaminya, yaitu selama empat bulan sepuluh hari [HR. al-Bukhari nomor 4918 dan Muslim nomor 2738, dengan lafal al-Bukhari].
Dalam buku Tanya Jawab Agama jilid 2, terbitan Suara Muhammadiyah, hal. 168, bab Masalah Takziyah, dijelaskan bahwa Islam menganjurkan untuk melakukan takziyah bagi seorang muslim terhadap keluarga muslim yang kehilangan keluarganya, bagi yang berada dalam satu kota selama tiga hari dan bagi yang tidak berada dalam satu kota, diperbolehkan lebih dari itu, sekalipun telah berlalu satu bulan. Oleh karena itu, boleh mengucapkan kapan saja apabila ada manfaatnya, baik ketika mayat masih di rumah ahli musibah maupun sudah dimakamkan.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Rubrik Tanya Jawab Agama Diasuh Divisi Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Sumber: Majalah SM No 7 Tahun 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terimo kasih banyak pencerahannyo Uni.. Sukses selalu
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Makasih ulasannya, Bun.
Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Alhamdulillah. Dapat pencerahan dengan membaca tulisan keren. Salam keren buat Mbak Elvina.
. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Informatif dan mencerahkan bunda. Terimakasih telah berbagi kebaikan. Salam sehat dan sukses selalu buat bunda sekeluarga. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS. Selamat istirahat sejenak.
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Mantap nian pencerahannya, Bun. Salam bahagia selalu.
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Subhanallah Tausiyah Bunda Elvin selalu mencerahkan. Barokallahu fiik
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Alhamdulillah
Terima kasih Bunda pencerahannya
. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Alhamdulillah, terima kasih Bu telah berbagi ilmu dan salam sukses
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Ulasannya keren dan mencerahkan, terima kasih Bu atas pencerahannya. Sukses selalu untuk Ibu
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Alhamdulillah tulisan yang bermanfaat bunda
Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Terima kasih pencerahannya bucan, sangat bermanfaat.... salam sukses
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Ulasannya mantap Bu Semoga selalu sehat dan sukses.
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Tulisam penuh manfaat bunda sehat sukses selalu
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Masa berduka atau berkabung keluarganya dan orang-orang yang ditinggalkannya adalah tiga hari. Tp kadang banyak yg berkabung berkepanjangan ya bund...
Semoga kita tak termasuk yang berkepanjangan ya Bu. Karena kita semua akan kesana
Semoga kita tak termasuk yang berkepanjangan ya Bu. Karena kita semua akan kesana
Semoga kita tak termasuk yang berkepanjangan ya Bu. Karena kita semua akan kesana
Ulasan yang informatif sekaligus menginspirasi dan mencarahkan. Terima kasih bunda sudah berbagi ilmu. Sukses selalu.Salam.SKSS
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Tulisan yang bagus bermanfaat, keren Ibu sdh tembus 600. Saya terhenti di 184, lalu facum selama 5 bulan.
Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Mencerahkan ulasannya, Bu Vivi. Salam sukses selalu.
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Terimakasih ilmunya Bunda.
Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Cakep selalu ulasannya Bunda, bermanfaat sekali, salam sukses selalu
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Keren Bu cantik. Ulasan yang membangun. Sukses selalu ya. Salam sehat.
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Keren selalu tayangganya, mantap, sukses selalu Bu elvina, Mks bu sayang SKSSnya,
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Mantap paparannya dengan bermacam dasar/sumber hukumnya. Terima kasih ilmunya. Salam sehat Ustazah Elvina.
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Ulasannya mantap Bu Elvina. Informatif mencerahkan. Semoga senantiasa sehat dan sukses selalu.
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
ulasan yang sangat mencerahkan dan informatif sukses dan sehat selalu Ustazah Elvina
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
mantap keren cadas...ulasan keren menewen, mencerahkan...salam sehat sukses selalu ustazah Elvina
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Mau'idloh yang bermanfaat. Salam sukses Bu Elvina
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia
maasyaaAllah. Tulisan yang selalu kaya manfaat. Sukses selalu
Aamiin YRA. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga sehat dan bahagia