H2 Tagur

Ketika Merasa Penting

oleh Elvia Luthfiasari, M.Pd

Ada saat dimana kehidupan berputar kita seolah menjadi pemeran utama. Pemeran penting yang menentukam banyak hal. Maka semua orang harus mematuhi skenario yang dibuat.

Bolehkah merasa penting? Tentu boleh. Tapi seberapapun pentingnya peran anda. Sebaiknya tidak melupakan hal berikut:

1. Anda tidak bisa sendiri. Di lembaga atau institusi manapun anda berada. Anda adalah hanyalah bagian kecil dari bagian besar yang lain. So, Jagalah sinergitas semua unsur.

2. Ketika anda merasa penting. Ingatlah bahwa ada kepentingan orang lain atau umum yang harus dipeehatikan. Mereka pun memiliki kepentingan. Mendahulukan kepentingan umum tentu itu lebih bijak. Lakukan tindakan yang bisa diterima semua pihak.

3. Bersikaplah tetap rendah hati. Tidak jumawa dengan posisi penting anda. Karena kesuksesan bukan karena faktor anda memiliki peran penting lho. Bukankah banyak faktor? Pointnya adalah bagaimana memaksimalkan peran penting sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Tentunya juga tidak mengabaikan faktor Sang Maha Berkehendak.

4. Merasa penting dan tidak penting adalah masalah persepsi. Esensi dari semuanya adalah karakter. Perilaku orang yang memiliki karakter baik akan mengetahui bagaimana menempatkan diri serta apa yang harus dilakukan. Sementara dipihak lain ada yang sibuk dengan pencitraan seolah olah menjadi orang penting.

Wallahualam bishawab

Sebuah refleksi

Cijantung, 16/2/2021