Kasiah Tak Sampai

Tantangan Menulis Gurusiana H-64

## Belajar Menulis Pentigraf

///

Perjalanan menuju kampung halaman memakan waktu dua hari dua malam. Maklum kampung saya jauh di pelosok desa. Sudah lama sekali saya tidak pulang ke kampung. Semenjak hubungan saya dengan Ahdi ditentang orang tua karena kami satu suku. Saya memutuskan untuk pergi karena patah hati yang begitu mendalam.

Di kota saya bekerja dengan gaji yang lumayan besar. Cukup untuk hidup lebih dari sederhana dan dapat membantu orang tua. Saya menikah dengan laki-laki yang tidak begitu saya cintai. Itu juga kami dijodohkan teman tempat saya bekerja. Rumah tangga kami bahagia, walau hasil perjodohan. Tapi ingatan akan mantan di kampung tak luput dari ingatan saya. Suami memahami tentang hal itu. Tapi lama-lama dia juga tidak bisa terima, akhirnya kami berpisah.

Beberapa hari sampai di kampung halaman, saya bertemu dengan Ahdi mantan pacar sekaligus saudara satu suku dengan saya. Dada dag dig dug tak karuan. Badan mendesir seperti pasir di pantai ditiup angin. Mata mulai basah karena tak kuasa melihat orang yang pernah singgah di hati menderita. Setelah berbincang lama, ternyata Ahdi menderita karena istrinyanya meninggal dunia seminggu yang lalu.

///

Elmarikaspdgadisdesaasamkumbang

Padang18072020