Ella Nur Angela, M.Pd

Kepala TK Bunga Bangsa Kec. Bungursari Kab. Purwakarta Prov. Jawa Barat. Pendidikan terakhir Magister PAUD Universitas Panca Sakti Kota Bekasi. Calon Guru Pengg...

Selengkapnya
Navigasi Web
Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 2.1

PEMBELAJARAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID

“Semua pengetahuan terhubung ke semua pengetahuanlainnya, yang menyenangkan adalah membuat koneksinya (Arthur Aufderheide)”

Saya Ella Nur Angela, calon Guru Penggerak Angkatan 10 dari TK Bunga Bangsa Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta. Saya akan memaparkan hasil pembelajaran saya dalam Pendidikan calon Guru Penggerak pada Modul 2.1 tentang Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan usaha guru dalam menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Pembelajaran berdiferensiasi dilaksanakan untuk mendukung seluruh murid di kelas. Setiap murid memiliki keunikan masing-masing. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mereka memiliki kebiasaan, minat, pola pikir dan gaya belajar yang berbeda satu dengan yang lain. Oleh karena itu dibutuhkan usaha guru dalam memenuhi kebutuhan murid yang berbeda-beda tersebut agar mereka merasa nyaman saat pembelajaran dan tentunya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Agar dapat melaksanakan pembelajaran yang berdiferensiasi di kelas, guru harus memahami tujuan pembelajaran, mengetahui dan merespon kebutuhan belajar murid, menciptakan lingkungan belajar yang memotivasi murid untuk belajar, melaksanakan manajemen kelas yang efektif serta melakukan penilaian yang berkelanjutan.

Ada tiga aspek yang harus dipahami guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid:

1. Kesiapan belajar murid (Readiness)

Guru harus menilai pengetahuan awal, menentukan apa yang telah murid ketahui dan sejauh mana kemampuan mereka.

2. Minat murid

Setiap murid memiliki minat yang berbeda-beda. Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

3. Profil belajar murid.

Profil belajar murid melingkupi lingkungan, budaya, gaya belajar dan kecerdasan majemuk yang dimiliki setiap murid.

Guru dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar murid dengan cara mengamati perilaku murid, mengidentifikasi pengetahuan awal, mereview dan melakukan refleksi terhadap praktik pengajaran, mendapatkan informasi dari guru murid sebelumnya, membaca raport murid di kelas sebelumnya atau dengan menggunakan berbagai penilaian formatif dan diagnostik.

Dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat melakukan tiga strategi:

1. Diferensiasi Konten

Yaitu berkaitan dengan apa yang diajarkan guru, seperti materi, konsep atau keterampilan yang perlu dipelajari berdasarkan kurikulum. Mendiferensiasikan konten dapat dilakukan dengan membedakan pengorganisasian atau format penyampaiannya. Sehingga guru tidak perlu mengubah atau mengurangi standar kurikulum.

2. Diferensiasi Proses

Yaitu berkaitan dengan kegiatan yang memungkinkan murid berlatih dan memahami atau memaknai konten dengan cara membedakan proses yang harus dijalani oleh murid

3. Diferensiasi Produk

Yaitu hasil pembelajaran yang menunjukkan apa yang telah dipahami oleh murid dengan cara membedakan atau memodifikasi produk, hasil latihan, penerapan dan pengembangan apa yang telah dipelajari di kelas.

Berdasarkan modul yang telah CGP pelajari, mulai dari Modul 1.1 tentang Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara, Modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak, Modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak, Modul 1.4 tentang Budaya Positif hingga Modul 2.1 tentang Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid ini, CGP menemukan adanya keterkaitan atau koneksi antar materi. Untuk dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi, guru harus berusaha memenuhi kebutuhan belajar murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman berdasarkan filosofi Ki Hajar Dewantara. Dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, guru harus berpihak pada murid, reflektif, mandiri, kolaboratif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran-pembelajaran berdiferensiasi agar dapat memenuhi kebutuhan individu setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi dapat terlaksana dengan menciptakan budaya positif di lingkungan sekolah, demi terwujudnya suasana belajar yang nyaman dan tercapainya tujuan pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan visi guru penggerak yang berpihak pada murid.

Demikian pemaparan CGP tentang koneksi antar materi pada Modul 2.1. Semoga menginspirasi. Tetaplah bergerak, tergerak dan menggerakkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post