GEGARA KAMU! IYA KAMU, TANTANGAN MENULIS GURUSIANA!

Mau makan teringat padamu,

mau minum teringat padamu,

mau apa pun teringat padamu,

Gurusianaaaa…

Begitulah kira-kira yang terjadi saat mengikuti tantangan menulis di Gurusiana. Apa pun yang dilakukan, dimana pun berada, atau sedang apa pun, pikiran terus tertuju pada Gurusiana. Tepatnya pikiran ini terus berputar mencari ide untuk menulis di Gurusiana

Bagaimana bisa tidak ingat, kalau setiap hari kita dituntut harus mengirim tulisan. Sehari pun tidak boleh absen menulis kalau tidak ingin terjun bebas ke hitungan awal lagi. Jadi setiap saat harus berpikir keras untuk menyiapkan ide tulisan. Dan anehnya, sering kali ide menulis itu datang di saat-saat terakhir. Bila hari sudah malam, suasana sudah hening, dan jarum jam sudah menunjukkan pukul sepuluh atau sebelas. Barulah jemari ini bisa bekerja maksimal dengan tuntunan ide yang mulai mengalir. Dengan demikian, jam tidur pun otomatis menjadi bergeser. Selelah apa pun, kalau belum mengirimkan tulisan, belum bisa tidur nyenyak.

Kegiatan ini berawal saat datang informasi tantangan menulis 30, 60, 90 hari di Gurusiana. Hati ini pun langsung berkecamuk. Ada keinginan untuk berpartisifasi tapi tidak yakin bisa mengikutinya. Hari-hari saya lalui hanya puas sebagai penikmat saja. Membaca tulisan demi tulisan di grup, lama-lama tertarik juga untuk mencoba. Kalau mereka bisa, kenapa saya tidak? Bagaimana bisa tahu saya mampu atau tidak kalau tidak mencoba? Seribu tanya hadir di kepala membuat semangat saya naik ke level yang lebih tinggi untuk mengikuti tantangan. Akhirnya, pada tanggal 19 Januari 2020 saya mulai menulis.

Tema yang diambil pada tulisan pertama adalah tentang ibu. Tema umum yang selalu jadi primadona sebagai sumber ide untuk menulis, terutama penulis pemula seperti saya. Saat tulisan dibagikan di laman facebook, banyak respon yang masuk menanggapi isi tulisan. Like dan komentar berdatangan. Alhasil hal ini membuat rasa percaya diri saya semakin meningkat. Keesokan harinya saya kembali menulis dengan lebih semangat.

Kegiatan menulis lebih sering saya lakukan pada malam hari setelah anak-anak tidur. Setiap malam dibutuhkan waktu minimal dua jam untuk mencari ide dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Kadang ide datang dengan mudah, tapi tak jarang dia hadir dengan tersendat. Sampai waktu mendekati deadline baru ide bermunculan. Dengan perasaan dag dig dug karena diburu waktu, huruf demi huruf pun mulai dirangkai menjadi kalimat hingga akhirnya berhasil menjadi tulisan yang siap tayang.

Selain ide menulis yang on off, semangat pun selalu naik-turun. Apalagi bila melihat jumlah pengunjung yang membaca tulisan, tak ayal membuat semangat menjadi kendor. Namun setelah membulatkan tekad, minimal bisa lulus di tantangan 30 hari, akhirnya saya teruskan menulis. Ajaibnya, setelah sertifikat biru mampir di email, semangat kembali membara. Sertifikat sebagai tanda bukti saya lulus menaklukan tantangan menulis. Bukti bahwa ternyata saya bisa juga disiplin menulis selama 30 hari tanpa jeda. Bukti bahwa akan ada hasil jika kita berusaha. Dan rasanya sangat luaaar biasa!

Lanjut menuju tantangan menulis 60 hari, rintangan yang dihadapi tidak jauh berbeda dengan tantangan sebelumnya. Namun semakin hari kegiatan menulis semakin menarik untuk diikuti. Selalu memberikan sensasi tersendiri. Terutama saat mengejar deadline, hmm.. nikmat..

Tak terasa, tantangan sudah menginjak hari ke 90. Rasanya sangat melegakan. Jauh di lubuk hati, ingin rasanya melanjutkan tantangan sampai 360 hari. Tapi dengan berbagai pertimbangan, saya coba rehat sementara menulis untuk lebih fokus mengerjakan tugas lainnya. Namun demikian, keinginan untuk menjadi penulis tetap ada. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan. Aamiin.

Selamat menulis dan salam literasi!

Biodata penulis

Penulis memiliki nama lengkap Ella Agustina. Lahir di Sukabumi pada tanggal 23 Agustus 1981, sebagai anak kelima dari lima bersaudara. Kegiatan sehari-hari adalah mengajar di SMPN 1 Cigombong sebagai guru Bahasa Indonesia, dan menjadi ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. Penulis dapat dihubungi pada email: [email protected] atau whatsApp di no 081315723049.