Ella Agustina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Gara-Gara Batman (91)
https://www.pinterest.com/pin/646407352743811609/

Gara-Gara Batman (91)

Hari ini adik tidur siang cukup lama. Alhasil malamnya susah tidur. Meski kedua kakaknya sudah tidur, bahkan ayah pun sudah terlelap, adik masih saja terjaga.

“Ayo Batman cepat tidur! Supaya besok ada kekuatan,” kata bunda.

Akhir-akhir ini adik sedang senang berimajinasi menjadi tokoh Batman. Kerudung segiempat milik bunda jadi sasaran diubah menjadi sayapnya. adik minta kerudung bunda diikatkan di lehernya sehingga menyerupai sayap milik Batman. Kemudian adik berlari-lari gembira dengan mengibas-kibas sendiri sayapnya.

“Batman belum ngantuk,” jawab adik.

“Makanya cepat baca doa tidur supaya batmannya ngantuk.”

Adik pun menuruti perintah bunda. Dengan lancar dia membaca doa tidur. Dilanjutkan dengan doa untuk kedua orang tua, lalu doa selamat dunia akhirat.

“Udah sekarang matanya merem!”

“Usapin punggung Batman ya, Bun,” pinta adik dengan suara lembutnya.

Mendengar permintaan adik, Bunda tidak bisa menolaknya. Ponsel yang dipegangnya pun disimpan dulu. Padahal bunda sedang mengetik cerita untuk dikirim ke gurusiana.

“Bunda jangan main hp aja, takut matanya rusak,” kata adik sok dewasa.

“Nggak main hp. Tuh bunda udah simpan hp nya,” kata bunda tidakmau kalah. Tangannya langsung mengusap punggung adik yang sudah mengubah posisi tidur menjadi tengkurap.

“Aaaah bunda bisa ajah..” adik memukul lembut bahu bunda sambil tertawa menggoda.

“Sudah jangan ngobrol aja. Ayo cepat tidur!” perintah bunda sambil pura-pura ikut tertidur.

Adik memang anak yang cerewet. Meski umurnya baru tiga tahun, tapi dia senang bercerita. Artikulasinya pun sudah jelas, hanya beberapa huruf yang masih terdengar samar.

Berbaring sambil mengusap-usap adik dan pura-pura tidur, membuat mata bunda pun ikut terasa berat. Kantuk menyerang. Bunda mulai tidak kuat menahan keinginannya untuk tidur juga. Tapi bunda harus kuat. Bunda belum mengirim tulisan hari ini. Seperti biasa, kegitan menulis selalu dilakukan malam hari setelah anak-anak tidur. Tapi kini adik tidur terlambat. Sedangkan sisa waktu tinggal dua jam lagi.

Bunda melirik adik yang berbaring di sampingnya. Sudah tidak terdengar ocehannya. Tapi matanya masih terbuka menatap kosong ke langit-langit kamar.

Kalau sudah melamun begitu biasanya tidak lama lagi adik pasti tertidur. Dan mudah-mudahan bunda tidak ikut terlelap. Bunda pun mencoba membelalakan matanya supaya tidak tertidur.

Ayo adik cepat tidur. Bunda sudah tidak kuat menahan kantuk. Kalau malam ini lewat, bunda terjun bebas dong ikuti tantangan menulisnya, batin bunda.

Pas pukul 22.40 WIB adik pun tidur.

“Alhamdulillah!” bisik bunda.

Kemudian bunda langsung mengambil ponselnya dan mulai melanjutkan menulis yang baru ada dua baris. Yang penting sudah tahu mau menulis apa. Bunda mencoba ngebut agar bisa mengirim tulisannya sebelum pukul 24.00.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Batman kamu bisa. Salam.literasi

30 May
Balas

Salam.. terima ksh bunda..

01 Jun

Keren batman

16 May
Balas

Hehe...

23 May



search

New Post