Tumpukan Gelas dan Piring (2) oleh Eliyawati
Bunda Ema, rutin melaksanakan tugasnya sebagai guru. Kali ini, Ia mendapat tugas dinas keluar kota untuk beberapa hari. Dengan tugas tersebut, Ia harus meninggalkan keluarganya. Anak - anaknya diberitahu dan suaminya dimintai ijin. Rumahpun dikondisikan supaya bersih dan rapi. Lauk pauk, sayuran dan bahan makanan untuk masak tidak lupa Ia siapkan. Dengan hati lapang Ia berangkat.
Putra pertamanya bertanya : "Kapan Ibu pulang ? " Jawab Ibunya : " Nanti malam sekitar pukul sebelas." Ibunya balik bertanya : Bisakah Anton menjemput Ibu ? Dengan sigap Sang Putra menjawab : Siaaap.... melalui telepon yang digenggamnya. Ibunya bukan main senangnya...." Alhamdulillah Ya Allah...Putra yang seringkali asyik dengan gadgetnya hari ini begitu baiknya. "Semoga Allah menjadikannya anak yang Sholeh di setiap saat", batin Ibunya.
Sebelum jam menunjuk angka sebelas malam...Sang Anakpun sudah siap di tempat pemberhentian Bus. Hujan turun dengan derasnya disertai Petir dan Kilat. ibunyapun tetap dibawanya pulang. Di jalan, Sang Putra tidak lupa berdoa seperti yang diajarkan Eyangnya supaya hujan mandeg. Namun hujan belum juga berhenti, bahkan bertambah kencang. Akhirnya dalam keadaan basah kuyub, mereka sampai di rumah. Begitu sampai, Si Ibu terkejut bukan kepalang...." Nak, tumpukan apa itu di dapur ? Teriak Ibunya. Ternyata alat bekas makan, gelas dan piring yang dibiarkan menumpuk selama Ibunya pergi. "Astagfirullahal 'adziim...."ucap Ibunya sambil geleng - geleng kepala.
...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Biasa itu kalau emak2 pergi, yg kotor numpuuukkk hihi....
Hi...hi...betul Bund...