Expooo...ya, sebuah moment atau acara yang di dalamnya akan banyak barang-barang atau hasil kreativitas manusia dipamerkan, dipajang, diperkenalkan kepada khalayak ramai. Acara tersebutpun menarik bagiku, terutama bagaimana bisa membawa murid-muridku dalam acara tersebut. Mau membuka stand, sepertinya tidak mungkin karena biayanya yang tinggi. Aku harus mencari cara lain untuk tetap bisa mengikuti acara tersebut.

Minggu pagi, aku ingin melihat tempat dimana expo tersebut akan dilaksanakan. Sekaligus memberi beberapa barang yang akan digunakan. Di tengah jalan, aku teringat belum pesen bubur untuk anakku. Padahal harus pagi. Jam delapan biasanya, penjual bubur bayi sudah tidak ada.

Bubur bayi akhirnya kudapat, kuputuskan untuk membeli saja di pinggir jalan yang kulalui. Kubeli 3 cup. Tiba-tiba, seorang Kakek menggendong cucu perempuannya memarkir motor dan membeli bubur bayi juga. Setelah selesai, Akupun mengambil motorku akan melanjutkan perjalanan. Sang Kakek, penasaran. Dengan penuh tanda tanya, Ia bertanya kepadaku. " Beli buburnya kathah sanget?" Tanyanya. " Buat siapa? Timpalnya lagi. Apakah untuk anak atau cucunya? ". Sayapun tersenyum dan menjawab, "Untuk anak saya yang kembar Pak"..Oh, pantes" kata Kakek tersebut. Terjawab sudah rasa penasarannya. Begitulah kenyataannya. Anakku memang kembar, Mazaya dan Mafaza.