Pernah memakannya. Suatu hari, ingin rasanya ke pasar ikan di Lengkong. Namun kelihatan sedikit penjual. Dilanjut terus ke pasar ikan berikutnya. Jga terlihat sepi, hanya beberapa yang berjualan. Mungkin keadaan cuaca yang tidak mendukung, beberapa hari ini memang angin terlihat kencang, sehingga banyak nelayan yang enggan mencari ikan.

Niat hati memang ingin mencari hewan laut, bisa udang, cumi, ikan atau yang lainnya. Seorang penjual pertama yang kudatangi menawarkan kerang hijau. Akupun tertarik.Kutanyakan berapa harga perkilonya. Lima belas ribu rupiah. Tidak mahal pikirku. Biasanya cumi yang dulu bisa seharga dua puluh ribu perkilo sekarang sudah tiga puluh ribu rupiah. Kalo udang, sudah tentu mahal, mulai dari lima puluh ribu dan seterusnya ke atas.Akupun membeli kerang hijau stubkilo, dan udang yang sudah dikupas. Total lima puluh ribu rupiah. Alhamdulillah bisa dimasak untuk makan malam keluarga. Dari pagi kebetulan membuat lauk seadanya, sisa kemarin yang masih banyak, dihangatkan kembali.

Kerang hijau dimasak dengan bumbu kecap manis, berkuah. Karena sangat jarang masak kerang, ternyata semua suka. Bahkan kurang dan minta lagi. Akhirnya kujanjikan besok inshaAllah beli lagi. Tidak dinyana, palah ada teman yang jualan kerang hijau, bahkan mau mengantar sampai ke rumah. Kerang hijau didrop dari Cirebon. Cilacap juga daerah laut, apakah penghasil kerang juga? Maaf belum meneliti dan survey. Kerang hijau kandungan gizinya baik untuk menjaga kesehatan jantung, mengatasi anemia, menjaga metabolisme tubuh dan masih banyak manfaat lainnya. MashaAllah, begitulah nikmat Allah untuk manusia, begitu banyak. Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?