#tantangan_hari_ke_47

#tantangan_menulis_60_hari

"Quu anfusakum wa ahlikum naaro"

(Q.S. At-Tahrim : 6)

Sederhana namun tidak mudah. Penggalan ayat suci tersebut memberi makna tersirat bahwa kita tidak hidup sendiri, kita harus peduli terhadap orang lain dan jangan mementingkan diri sendiri.

Memang kewajiban pertama adalah menjaga diri kita sendiri terlebih dahulu, baru selanjutnya menjaga orang terdekat kita yaitu keluarga, baik ayah ibu, suami istri, anak bahkan cucu agar terhindar dari api neraka. Tentu ini bukan sesuatu hal yang mudah dilakukan.

Mengenai tafsir dari ayat ini ada beberapa pendapat para sahabat, diantaranya yang disampaikan oleh Sayyidina Ali karamallohu wajhah. Untuk menjaga agar terhindar dari api neraka adalah dengan cara addibkum wa 'allimkum.

Addibkum, artinya ajarilah mereka adab, tata krama, sopan santun. Bukan hanya adab kepada orang tua, namun adab kepada Allah pula, adab kepada sesama, adab terhadap guru, kawan, kakak bahkan adik. Adab dalam Islam sendiri bisa berarti memberikan haknya kepada yang berhak. Memuliakan yang harus dimuliakan dan tidak memuliakan orang yang tidak pantas dimuliakan.

'allimkum berarti ajari mereka ilmu. Ilmu agar dapat mengenali penciptanya lebih dekat. Ilmu agar mampu menjadi umat terbaik, ilmu agar benar dalam menjalankan ketaatannya dan ilmu agar tidak mudah dibodohi orang. Ilmu adalah bekal kita untuk menjalani kehidupan di dunia dan kesuksesan di dunia dan akhirat. Ilmu menjadi penghubung yang akan menjembatani kita ke syurga, ilmu mengenalkan kita tentang kebaikan.

Dengan memiliki ilmu, kita akan tahu mana yang baik dan mana yang buruk dan dengan memiliki adab kita mampu melakukan semuanya dengan baik.

Semoga Allah permudah jalan kita untuk mencari ridho-Nya sehingga kita dan keluarga kita terhindar dari sentuhan api neraka.

Aamiin.

Cianjur, 15 Desember 2020