Menulis dan menulis
#Tantangan_hari_ke_5
#Tantangan_menulis_30_hari
Produktif Menulis di Era Pandemi
Pandemi ini belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Di saat sektor yang lain menunjukkan penurunan akibat pandemi ini, maka dunia pendidikan jangan ikut terpuruk. Terutama guru, sebagai roda penggerak maju mundurnya pendidikan di Indonesia. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas diri, baik secara akademik maupun non akademik. Salah satunya melalui webinar sebagai sarana menambah wawasan dan pengetahuan.
Tema webinar kali ini adalah Produktif Menulis di Era Pandemi yang diselenggarakan oleh Forum Literasi Kuansing. Tidak main-main ada empat pemateri pada webinar ini, dengan masing-masing membawa tema materi yang menarik.
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Pengalaman terbaik adalah guru yang prima (excellent), dan guru sudah banyak pengalamannya, tinggal memilih publish or perish? Masa pandemi bukan halangan atau hambatan untuk meningkatkan kualitas diri, salah satu hal yang bisa dilakukan saat ini adalah menulis. Menulis merupakan salah satu cara berkomunikasi selain berbicara, menyimak dan membaca. Menulis di masa pandemi merupakan suatu kegiatan yang tepat dalam mengaplikasikan social dan physical distancing. Karena dengan kondisi soliter, kita bisa lebih fokus menulis di tengah kebosanan yang melanda selama proses BDR (Bekerja atau Belajar Dari Rumah). Menulis bisa membuat waktu kita tidak terbuang percuma, karena merupakan keterampilan yang tidak memerlukan banyak fasilitas, cukup dengan kertas dan pulpen saja namun bisa juga menggunakan teknologi yang berkembang pesat saat ini seperti handphone, laptop atau gadget lainnya.
Seperti yang dikatakan oleh Bapak Ronaldo Rozalino, S.Sn., bahwa menulis itu BUDAYA. B untuk berani atau biasakan, jadi biasakanlah menulis dan berani menulis agar jadi budaya. U untuk usaha unjuk diri, karena menjadi penulis perlu keterampilan atau latihan. D untuk dukungan, menulis memerlukan dukungan baik itu dari hati atau dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar kita. A untuk aksi, amati dan lakukanlah. Y untuk yes atau ya untuk memulai dan A karena menulis itu Asyik.
Menulis itu suatu proses yang panjang, dimulai dari menemukan dan mengorganisasikan ide sampai menyusun ide tersebut menjadi sebuah tulisan. Semakin sering seseorang melatih kemampuan menulis akan semakin baik pula kualitas menulis yang dimilikinya dan memperoleh hasil yang maksimal.
Menulis bisa dimulai dengan berpikir hal yang sederhana, tulis apa yang kita tahu atau dekat dengan kita. Perbanyaklah membaca, penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Membaca situasi juga sama penting, kita bisa mengamati tontonan di televisi (berita, acara talkshow tentang peristiwa yang sedang ramai dibicarakan saat ini). Ketika ide membuat tulisan datang, jangan menunda untuk menulis dan yang terpenting kita harus mau menerima kritik dan saran yang diberikan orang lain untuk tulisan kita.
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah_Pramoedya Ananta Toer.
Cianjur, 26 Oktober 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rancak Bana