Menguning di sepanjang jalan
#tantangan_hari_ke_53
#tantangan_menulis_60_hari
Akhirnya bunaga memutuskan untuk pwrgi tanpa suaminya. Ya, acara berlibur yang sudah direncanakan jauh-jauh hari hampir saja gagal dilaksanakan. Ada yang ayahnya sakit, ada yang suaminya sakit bahkan ada yang dirinya pun juga sakit. Suami bunaga juga gagal ikut karena memiliki tanggung jawab lain yang lebih penting dna mendesak.
Awalnya bunaga merasa sedih dan kecewa pada suaminya. Namun perjalanan menyenangkan pun dilalui bunaga dan teman-teman bunaga. Pagi-pagi sekali bunaga dan anaknya yang paling kecil sudah siap berangkat dan diantar suaminya ke tempat yang telah ditentukan.
Di tengah perjalanan, pandangan bunaga terhenti pada deretan kuning yang menggantung di sepanjang jalan. Ya, buah campoleh atau biasa dikenal dengan istilah sawo walanda. Disebut sawo karena morfologi buahnya menyerupai buah sawo, walanda untuk kata Belanda, entah mengapa padahal buah ini berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Selain sawo walanda, buah ini memiliki nama sawo mentega, sawo ubi, alkesab, kanistel dan masih banyak lagi.
"Yah, gimana sih rasanya campoleh, dari kecil sampai sekarang belum pernah mencoba buah ini meskipun bauhnya sering kali terlihat selama perjalanan ke Bandung."tanya bunaga pada suaminya suatu hari.
"Bunda tahu rasanya buah sawo? Suka? Rasanya lebih parah dari buah sawo," jawab sang suami.
Seketika itu hasrat untuk mencoba buah ini langsung hilang. Bunaga kirang begitu suka buah sawo, apalagi campoleh, pikirnya. Namun demi menulis ulasan ini, akhirnya bunaga mencobanya.
Campoleh yang memiliki nama latin Pouteria campechiana, memiliki rasa yang manis, teksturnya seperti ubi. Namun jangan lupa ketika sudah selesai mengkonsumsi buah campoleh gosok gigilah karena buah ini akan meninggalkan nod auning di gigi. Orang sering pula memanggil buah campoleh ini dengan sebutan buah jigong.
Subang, 20 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar