Elisa Ningsari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
My Trip My Literature
source : google images

My Trip My Literature

“Sore ini kamu berangkat ke Batam ya” suara kepala sekolah ku berbaur dengan teriakan kegirangan anak-anak, yang sedang bermain air bersama petugas pemadam kebakaran. Saat itu ku kira dirinya lah yang akan pergi dinas ke luar. Ternyata itu adalah langkah awal aku berada disini, di kegiatan Bimbingan Tekhnis Literasi Penulisan Buku ini.

Semua serba sangat mendadak. Padahal beberapa hari sebelumnya aku sempat menyampaikan guyonan kepada bu boss untuk mengambil cuti, setelah kegiatan di sekolah yang bertubi-tubi membuat ku lelah secara fisik maupun mental. Perlu asupan udara segar dan pemandangan indah para oppa oppa korea, untuk menyemangati diri ku yang rapuh seperti biskuit oreo di celup kedalam susu. Yah saat itu aku berniat ingin menghabiskan libur panjang dengan menikmati pemandangan indah para roti sobek.

Namun sekarang aku berada disini, di antara teman-teman tenaga pendidik PAUD region Sumatera bagian selatan, belajar untuk menjadi seorang penulis, meski dengan persiapan yang sangat seadanya, dibantu my big boss yang luar biasa. Kepala sekolah ku memiliki peran yang sangat penting, sehingga diriku bisa hadir disini secara sehat walau kurang wal afiat. Dirinya lah yang membuat list barang-barang yang harus ku bawa mulai dari perlengkapan tempur hingga peralatan dapur. Bahkan laptop yang saat ini ku gunakan untuk menulis adalah hasil pinjaman dari suaminya, karena laptop ku sedang dalam perbaikan setelah tertimpa kaleng pewangi ruangan. Thanks bu boss, mengutip meme kekinian anak buah mu ini hanya ingin mengatakan “you are the real MVP!”

Bersama 7 orang lainnya dari Bangka Belitung, aku bagaikan anak bawang diantara para bawang bombay. Bagaimana tidak? Aku bergabung dengan para senior yang umurnya bahkan 2 kali lipat dari umur ku. Di tambah lagi semuanya adalah para kepala sekolah yang sudah tak perlu lagi dipertanyakan kehebatannya –sengaja memuji, takut nanti dibully-

Menjadi yang termuda dalam rombongan adalah sebuah anugrah sekaligus bukan anugrah, -ga berani ngomong petaka, takut nanti disuruh tidur di luar-. Anugrah karena tidak perlu takut akan segala hal, semuanya tinggal ikut senior saja. Bukan anugrah, yah karena jiwa dan usia yang berbeda kadang bingung memulai kata-kata. Walhasil, selama 1 jam di pesawat aku hanya bisa diam bingung mau memulai sebuah obrolan. Namun hal yang membuat ku salut dengan teman-teman se-genk ku ini adalah semangatnya yang muda bergelora, membuat ku tak boleh kalah.

Malam pertama menginap di Batam aku langsung terserang Home Sickness. Aku kangen rumah, kangen tempat tidur ku, yang paling penting kangen bantal ku yang bermotifkan peta dunia. Maklum saja, aku jarang berpergian jauh. Dengan sekarang terhitung baru 2 kali aku menjejakan kaki di tanah di luar pulau Bangka Belitung. Jadi rasa resah dan gelisah seperti lagunya obbie mesakh terus mengelayuti ruang ruang hampa di hatiku. Membuat mata sulit terpejam, meski beribu kambing telah berlalu lalang dalam fikiran.

Sementara hari pertama pelatihan, pak Ihsan salahsatu narasumber dalam kegiatan ini, seperti menyiramkan bensin pada lilin yang hampir padam di hati ku. Bagaimana tidak? cerita dan motivasi yang ia berikan benar-benar membuat ku tertampar. Ia berhasil membuat ku bangun dari tidur panjang. Aku seperti putri tidur yang bertemu dengan seorang pangeran. Yah pak Ihsan benar-benar membuat ku terpesona dengan kisah-kisahnya. Terutama tentang kisah pak Chandra, guru fisika dengan kreativitas luar biasa, yang namanya berhasil diabadikan dengan kekuatan sebuah benda kotak bernama buku.

Juga dengan cerita tentang kera dan anjing, yang begitu gigih untuk melewati rintangan yang dihadapinya. Maupun kisah seorang pelatih dan muridnya yang berhasil menunjukan bahwa manusia dapat melakukan hal yang dianggap mustahil asal punya keyakinan dan dorongan yang kuat. Aku pun hampir meneteskan airmata saat menonton tayangan tersebut, meskipun harus ku akui, kadang menonton Doraemon The Movie pun bisa membuat ku bercucuran airmata.

Selanjutnya, ada pak Eko Prasetyo pimpinan redaksi mediaguru.id. Kalo pak Eko itu Pimred, sebenarnya diriku juga menyambi sebagai staff redaksi di sebuah TV swasta lokal, yang saat ini kemampuannya hanya sebatas mengkoreksi kata yang typo. Dirinya menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan tata cara menulis yang baik dan benar, serta rahasia di balik dunia perbukuan.

Misteri yang selama ini berkecamuk di kepala ku tentang dunia kepenulisan, akhirnya terpecahkan dalam sesi Bimtek kali ini. Kemampuannya dalam menulis juga membuatku sangat teramat iri. Meskipun dia membuat ku terpaksa menenggak 2 butir paracetamol, akibat tebakan sebatang pohonnya yang menurutku sangat tidak masuk akal.

Banyak sebenarnya yang ingin ku tanyakan kepada pak Eko, mulai dari kiat agar menjadi penulis yang baik, hingga cara menangkal writer’s block, hantu gentayangan perusak segalanya. Namun sebagai gadis desa yang pemalu, semua pertanyaan itu tak mampu keluar dari bibir ku. Biarlah cukup aku, Tuhan dan pembaca yang tahu. Satu lagi, jangan pernah menceramahi ku tentang pepatah “Malu Bertanya Sesat di Jalan”, karena terlalu kepo juga tak baik bagi kesehatan jiwa dan raga.

Ini baru hari pertama, masih ada sehari lagi kesempatan ku untuk menyerap sebanyak-banyaknya ilmu disini. Semoga pengorbanan ku meninggalkan para oppa berbuah bahagia, dan keputusan ku memilih bertatap muka dengan pria roti bulat di bandingkan koko pemilik roti sobek, merupakan keputusan yang tepat.

Salam Literasi, Salam Sagu Sabu! Ganbatte! Hwaiting! Semangat Kakak!!

Batam, 20 April 2017

Penulis adalah peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku Tahun 2017.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tulisannya bagus, enak dibaca, dan mengalir lancar. Dahsyat. Ditunggu artikel berikutnya ya

21 Apr
Balas

waaaahh.. mimpi apa semalem bisa dikomentari pak Leck, the most popular writer di gurusiana! terimakasih pak motivasinya, semoga kedepan saya bisa lebih baik.. :D

21 Apr

pasti bisa, bu. InsyaAllah.

21 Apr



search

New Post