Eli Maymunah, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SELALU RINDU
Puasa Bulan Keramat

SELALU RINDU

Bagi saya bulan puasa adalah bulan yang penuh dengan kenangan. Setiap bulan puasa menjadi catatan tersendiri bagi pribadi saya. Tahun ini bulan puasa menjadi bulan dimana Bapak telah tiada. Mengenang bapak di bulan puasa seperti mengenang gunung kerinduan yang tidak ada habisnya. Seorang bapak dengan kesederhanaannya telah membawa saya kepada kemandirian yang harus melewati rimba belantara kehidupan yang jauh dari orangtua dan kampung halaman. Bagi seorang wanita seperti saya maka shalat berjamaah dimasjid merupakan suatu hal yang spesial. Kenapa spesial / karena tidak setiap bulan kesempatan ini akan terjadi. Suara Aamiin yang dibaca bersama-sama hingga menimbulkan gaung yang panjang adalah sebuah suara yang mengingatkan pada masa-masa kecil di kampung halaman. Suasana bulan puasa yang penuh keceriaan anak-anak yang menantikan buka bersama di masjid.

Ditempat saya buka puasa selalu diadakan bersama dengan ritual sebelum buka puasa ada pengajian anak-anak. Makanan akan datang dari penduduk kampung yang diberi jadwal mengirimkan makanan ke masjid. Selama satu bulan penuh anak-anak, remaja dan orangtua dapat mengambil buka puasa secara gratis asal mau hadir di masjid pada waktu buka puasa. Makanan biasanya akan berganti-ganti tergantung dari pengirim makanan. Kadang ada nasi rames kadang juga kue-kue yang banyak diperoleh sebagai makanan khas kampung kami.

Bapak selalu memimpin kami sekeluarga untuk makan sahur, membangunkan anak-anak agar tidak bangun kesiangan. Setelah makan sahur kami anak-anak dan orangtua akan berangkat ke masjid untuk shalat subuh berjamaah. setelah salat subuh masih ada kultum atau bahkan kulteng atau kuliah setengah jam. Kemudian setelah selesai kultum baru kami para jamaah salat subuh akan membubarkan diri. Biasanya remaja dan anak-anak akan melakukan aktifitas pengajian selepas itu dilanjutkan dengan bermain bebas seperti jalan-jalan atau bermain dengan keompok-kelompok kecil, menghabiskan sepanjang hari untuk membunuh rasa lapar dan haus bagiĀ  yang sedang belajar berpuasa.

Sungguh kenangan ini merupakan hal yang tidak dapat begitu saja saya lupakan. Saat ini tentu jamannya telah berubah, anak-anak bukan lagi berkelompok atau mencari teman agar bisa bermain bersama. Saat ini anak-anak lebih suka mengurung diri, rebahan dan bermain dengan gawainya hingga tertidur bahkan lupa makan, mandi dan kegiatan yang lainnya. Bagi saya kerinduan akan masa kecil seperti halnya rindu kepada Bapak yang telah berbeda dunia. Membandingkan kehidupan saya dengan anak-anak saya sama dengan membandingkan bumi dengan langit yang tidak akan ada titik temunya.

Sebagai orangtua tentunya saya tidak akan memaksakan kehidupana ataupun pengalaman hidup saya agara sama dengan pengalaman mereka. hal ini entu tidak akan pernah terjadi. Namun harapan setiap orang tua sama bahwa anaknya akan menjadi anak-anak yang salih dan salihah dan mendapatkan pengalaman hidup yang sesuai dengan jamannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post