SATU DARI KENIKMATAN DUNIA
Pernah makan sambel terasi ? dengan apa anda makan nasi dan sambel terasi ? bau terasi yang sensasional menggoda iman dan tentunya perut akan keroncongan. Bagi anda penggemar botram atau maem kundangan harus mencoba sambel terasi yang baunya serem-serem sedapp. Terasi biasanya berwarna hitam atau coklat atau juga hitam kemerahan. Saya dulu waktu masih tinggal di kampung halaman biasanya membuat sambel terasi dengan cabe rawit mentah sehingga menghasilkan sambel terasi yang hot jeletot bak sengatan lebah. Setelah tinggal di tempat yang sekarang ternyata mengolah sambel terasi ada varian tersendiri yang bisa diawetkan beberapa hari dengan bumbu rempah yang menggoda imajinasi. Caranya Cabai rawit, Bawang merah, bawang putih, tomat, terasi, mecin, garam sedikit gula di ulek sesuai selera, ada yang suka lembut seperti bubur ada juga yang prongkol-prongkol sehingga cabai, bawang dan tomatnya masih terlihat potongan-potongan kecil.Sambel digoreng lalu di masukkan air sampai semua mendidih. Masukkan serai, daun salam, lengkuas secukupnya. Tunggu sampai airnya agak kering dan baunya bikin ga nahan, perut pasti bergoyang. Biasanya makan dnasi dan sambel terasi akan tidak pas jika tanpa ikan asin. Apapun ikan asin yang anda goreng pasti pas jika nasi pulennya masih panas dan sambel terasinya yang siap di cocol dengan lalapan pelengkapnya. Jangan lupa kerupuknya. Waduh, dipastikan akan nambah lagi, diet juga akan gagal, Saya jamin.
Setelah saya menginjakkan kaki di bumi Pasundan maka referensi lalapan menjadi bertambah dan sangat variatif. Mulai dari yang harus di rebus sampai yang cukup mentahnya langsung cocol sambel. Atau yang luar biasa pait seperti buah Pariya atau pare kata orang jawa yang sebagian orang akan hindari tapi oleh sebagian orang lain nya akan di jadikan teman makan nasi dengan asesoris sambel. Ada lagi kesukaan saya yang hanya saya temukan di sini dan tidak saya kenal di negara kelahiran saya yaitu leuca, kapan-kapan saya ulas lalapan ini, biar nular kepada anda-anda kenikmatan melalapnya.
Peuteuy atau pete dalam bahasa Jawa tentu bukan hal yang asing untuk anda semua, kita bisa menemukannya diwarung sayuran atau dijual di pasar tradisional. Penggemar lalapan hijau yang melotot ini akan setia dengan yang satu ini. Biasanya ibu saya akan memasak sayur dengan santan yang dicampur sihijau ini. Wangi sayur lodeh ibu akan menjadi luar biasa menggoda. Biasanya dimasak dengan tempe, Cabe hijau atau merah di tambah rambak yaitu kerupuk kulit sapi. Aduh, bahkan wanginya ga nahann. Tapi di negara sunda tempat tinggal saya sekarang, si hijau ini akan di makan dengan cocol atau coel sambel baik mentah ataupun direbus, adakalanya juga dibakar atau digoreng ( ? ) aneh ga ? Untuk orang sunda biasa aja, kenikmatan yang hakiki. Ditempat ini pohon pete banyak ditemukan. Artinya banyak yang memiliki dan bukan termasuk tanaman langka. Jika sedang tidak musim berbuah namun kemudian ada yang berjualan maka harganya bisa mencapai 10 ribu satu papannya atau satu buahnya atau bahkan lebih. Emejing bukan ? Sedangkan jika sedang musim maka satu buahnya bisa hanya seribu rupian atau kalau kebetulan ada yang menjual borongan anda bisa mendapatkan harga kurang dari seribu asal belinya satu karung.
Bau pete memang tidak diragukan lagi. Namun penggemar fanatik makanan ini juga tidak diragukan kesetiaannya. Hari-hati jika anda adalah salah satu penggemarnya. Salah satu tips ketika mengkonsumsinya adalah jangan mencampur antara yang di masak dengan yang di makan mentahan dalam sekali makan, jika hal ini anda lakukan maka bumi akan berputar, kepala akan pusing tujuh keliling, mungkin akan muntah-muntah dan setidaknya 3 hari anda harus berbaring agar terhindar dari tijolongjong (silahkan mencari terjemahannya secara daring).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar