Eli Maymunah, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
AKU BUKAN KENANGAN

AKU BUKAN KENANGAN

Dari kecil saya bercita-cita menjadi jurnalis walaupun saat itu saya tidak paham jurnalis yang bagaimana. Yang jelas saya suka diperhatikan, menjadi pusat perhatian, setelah remaja saya merasa mereka yang ada di televisi sangat beruntung karena seperti yang saya impikan, ditonton semua orang disetiap tempat, maklum saya adalah generasi 80 an yang lekat dengan TVRI kemudian agak lebih maju setelah kemunculan beberapa TV swasta. Sebagai anak kampung saya suka juga mendengarkan radio, namun saya tidak tertarik untuk menjadi orang dibalik suara radio yang saat itu masih marak di frekuensi AM. Agak besar sedikit saya masih tertarik dengan jurnalis yang bisa berpindah-pindah tempat dan terus diperhatikan seluruh pemirsa televisi. Sungguh nikmat bisa jalan-jalan kemanapun sambil meliput berita, begitu pikir saya waktu itu. Itulah kemudian ketika kuliah saya mengambil jurusan komunikasi berharap saya akan mengantarkan cita-cita yang tak terbendung ini. Apa boleh dikata mungkin saya tidak terlalu serius untuk berpraktek, teori telah banyak yang saya rangkum. ujian dan mid semester soal tentang itu-itu juga. Tapi saya tidak juga giat untuk menjadi seperti cita-cita saya. Beberapa tulisan saya buat dengan susah payah, beberapa dimuat dimedia dan saya pikir saat itu saya adalah penulis itu. Sang jurnalis. Setelah sekian tahun berlalu bahkan belasan tahun kemudian pandemi ini datang. Memporak porandakan semua sektor kemanusiaan tidak terkecuali jadwal yang telah diusun rapi, oleh semua instansi. Dan saya sebagai bagian dari instansi pemerintah itu akhirnya terjebak pada keinginan mengupgrade diri bukan karena tuntutan pekerjaan akan tetapi karena kebosanan yang melanda jiwa dan hati yang ingin diakui sebagai mahluk yang berguna dan bermanfaat, setidaknya untuk diri sendiri.

Jaman sekarang mungkin disebut dengan insecure dimana sya yang tidak muda lagi menambatkan perasan saya pada media-media yang dengan gigih saya meminta dan memohon agar dapat menerbitkan tulisan saya. Awalnya tulisan kaku yang berisi undang-undang dan tahun-tahun yang saya kutip. tapi kemudian saya mulai bosan mengutip dan merubahnya dengan menuliskan pikiran-pikiran saya tentang bulan dan matahari, bahkan tentang selingkuh dan hari raya. Diwaktu yang senggang saya berusaha untuk menjadi penghibur bagi diri sendiri. Pada beberapa media elektronik saya bisa melihat grafik dari tulisan yang telah terbit. Berapa orang yang membaca, berapa rang yang berkomentar atau berapa orang yang menyukai tulisan itu. Saya mulai menikmatinya. Beberpa pengalaman saya tulis sebagai hal yang lebih ilmiah dan lebih dipahami oleh orang lain. Bahasa saya yang melompat-lompat tidak menjadikan saya putus asa apalagi ingin merubahnya. Saya hanya berusaha untuk bertahan ditengah badai kritik dan saran yang lebih banyak membuli dari pada membangun.

Yang paling sulit adalah membaca atau mendengarkan. Dan yang termudah adalah menulis atau bicara. Semua itu tidak lepas dari kontrol dan kemauan yang dapat direspon oleh otak secara sederhana. Tapi saya ingin tetap menulis bahkan terus menulis. Walaupun kadang yang saya tulis tidak sesuai dengan judul. Jadi, jika anda sering membaca tulisan saya maka jangan hanya membaca judulnya. Mungkin ada nama anda di tengah kalimat yang saya buat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dahsyat.. keren bu

16 May
Balas

trimakasih, masih belajar

16 May



search

New Post