Elif mutia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Teknologi Asesmen Qumoke

Teknologi Asesmen Qumoke

Perkembangan teknologi telah memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini. Teknologi telah berkembang menjadi alat yang sangat membantu dunia pendidikan untuk mencari informasi terbaru serta membuat media pembelajaran. tentunya media pembelajaran yang unik, menarik dan cocok dengan kondisi sekolah yang telah berkembang.

Menjawab tantangan digitalisasi, Guru harus membuat inovasi khususnya saat melalukan penilaian atau asesmen. Tentunya kegiatan asesmen biasanya merupakan suatu hal yang menakutkan bagi siswa, sehingga tugas guru adalah bagaimana merancang suatu kegiatan penilaian yang menarik dan digemari oleh anak. Dan, salah satu pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran untuk asesmen ini adalah “Qumoke.”

Apa itu Qumoke? Qumoke merupakan singkatan dari Quizziz Mode Kertas. Quizizz merupakan aplikasi yang digunakan untuk membuat kuis dalam rangka evaluasi atau assesmen pembelajaran dan presentasi interaktif. Aplikasi ini menjadi tranding saat pembelajaran secara daring pada pandemi Covid-19 yang lalu. Sebagai alasan popularnya quizziz saat itu karena aplikasi ini sangat membantu guru dalam proses belajar mengajar secara daring, dengan dilengkapi fitur-fitur gambar dan musik diduga juga anak-anak merasa senang dan tidak bosan.

Begitu juga dalam pembuatannya cukup mudah dan singkat sehingga minat guru untuk dapat memanfaatkannya juga meningkat. Cukup dengan login menggunakan akun google dan dapat memilih mode guru, serta memilih soal dari teleportasi atau membuat sendiri.

Evaluasi atau asesmen dalam quizziz dapat dilakukan dengan berbagai macam pilihan diantaranya, pilihan ganda, menjodohkan, seret lepas, susun ulang, isian singkat, drop down dan lain sebagainya. Semua dapat dipilih sesuai dengan selera guru masing-masing.

Quizziz mudah digunakan siswa serta guru dapat mengaksesnya secara online menggunakan gadget baik laptop, PC, handphone, maupun tablet. Quizizz memiliki fitur keunggulan yang dapat membantu guru mengevaluasi pembelajaran murid dengan menyenangkan, layaknya bermain, siswa tidak merasa sedang dilakukan asesmen oleh guru.

Seiring terdapat aturan disekolah bahwa siswa terutama usia SD dan SMP tidak diperkenankan membawa gadget, serta keterbatasan siswa terhadap kepemilikan teknologi tersebut yang masih menggunakan gadget orang tua, maka quizizz berinovasi dengan fitur baru yaitu menggunakan mode kertas atau paper mode dan hampir semua Handphone android support dengan fitur baru ini.

Dan bagaimana menggunakan quizziz mode kertas sehingga bisa dilakukan secara offline disekolah?. Tentunya kita sudah memiliki akun untuk guru. Selanjutnya, pilihlah kuis yang akan diberikan kepada siswa. Kemudian pilih "Mode Kertas" atau "Paper Mode". Sebelum memulai, Guru harus menyiapakan print out kartu QR untuk siswa sebagai alat untuk menjawab pertanyaan dan masing-masing peserta memiliki kode berbeda. Jangan lupa Guru harus mengunduh aplikasi quizizz di HP terlebih dahulu sebagai alat scan QR yang telah di miliki oleh masing-masing siswa.

Kegiatan yang dilakukan oleh Guru cukup sederhana, yaitu dengan klik 'Mulai'' atau 'Start' pada gadget atau laptop dan pilih “quizizz mode kertas” untuk menampilakan soal yang harus dijawab siswa.

Ketika menjawab siswa harus mengangkat kertas QR untuk dipindai menggunakan HP guru, kemudian klik "serahkan" dan jawaban yang diberikan siswa akan terekam secara otomatis jawaban terekam oleh aplikasi tersebut. Untuk melanjutkan ke pertanyaan ke dua, ke tiga dan seterusnya, maka klik "pertanyaan berikutnya" pada HP hingga pertanyaan terakhir. Dengan mudah juga Guru dan siswa dapat melihat rekapan nilai yang muncul di laptop atau HP. Lebih mudah dan solutif, bukan?

Karena teknologi sudah canggih dan dapat menyesuaikan kondisi, maka tidak ada alasan guru tidak dapat berinovasi. Keterbatasan siswa dengan aturan tidak memperbolehkan membawa HP dan keterbatasan kepemilikannya, bukan berarti mereka berhenti untuk tidak berinteraksi dengan teknologi, tapi tantangan bagi guru untuk menemukan solusi agar pembelajaran menjadi lebih berarti.

Kegiatan pemanfaatan teknologi dalam asesmen pembelajaran telah penulis praktikkan di beberapa kelas. Hasil dari kegiatan ini menjadi respon positif bagi siswa yang sekaligus menepis rasa jenuh, rasa takut menjawab soal dan menghindari berbuat curang dengan cara melihat jawaban teman bahkan membuka buku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post