Elif mutia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cegah Demensia Dengan Membaca

Cegah Demensia Dengan Membaca

Membaca merupakan kegiatan atau proses belajar mengenal huruf dan kata, mencocokkan bunyi dan artinya, serta menarik kesimpulan untuk memahami isi tulisan. Dari membaca kita mendapatkan berbagai manfaat yaitu menambah kesehatan dan pengetahuan, sehingga bermanfaat untuk meningkatkan literasi . Berdasarkan hasil riset yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu, bahwa membaca buku dengan rutin dapat merangsang kerja otak menjadi lebih baik, aktif, dan mencegah penurunan daya ingat. Artinya, membaca dapat membantu dan melatih seseorang dalam berpikir kritis dan analitis sehingga dapat menurunkan risiko protein beta amyloid otak yang meningkatkan risiko Alzheimer yaitu penyakit gangguan kognitif otak yang mengakibatkan penderitanya mengalami kepikunan. Oleh karena itu, dokter banyak menyarankan untuk banyak membaca sebagai obat menurunkan resiko tersebut.

Seorang peneliti bernama Dr. C. Edward Coffey di Henry Ford Health System, telah menemukan bahwa membaca buku saja dapat mencegah demensia. Demensia merupakan suatu penyakit yang merusak jaringan otak. Jika kita menderita demensia, dapat dipastikan bahwa menghindari kepikunan itu tidaklah mudah. Semakin sering membaca, kita dapat melindungi dan mengkompensasi perubahan pada otak. Penelitian tentang fungsi otak baru-baru ini menemukan manfaat membaca pada dendrit yang tumbuh, yaitu bagian sel saraf otak. Membaca dapat menemukan kata-kata baru sehingga dapat merangsang otak untuk bekerja karena otak menyukai tantangan dan hal-hal baru. Dengan suka membaca maka akan mencegah Alzheimer. Alzheimer atau kepikunan, adalah penyakit terkait usia yang menurunkan daya ingat. Sebagiamana yang telah dikuatkan oleh Dr. Robert P Friedland bahwa membaca buku dapat menguatkan otak terhadap serangan berbagai penyakit yang menyerang otak kita.

Sebuah studi Universitas Emory tahun 2013 membandingkan hasil pemindaian otak antara orang yang suka membaca dan yang tidak, setelah masing-masing peserta sebelumnya diminta membaca buku literatur klasik. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua gambar tersebut. Pada peserta yang senang membaca aktivitas otak dapat ditunjukkan lebih aktif.

Para peneliti menemukan peningkatan konektivitas pada bagian korteks temporal kiri, pada bagian tersebut terkait dengan pemahaman bahasa. Para peneliti juga menemukan peningkatan konektivitas di girus pusat otak, area sensorik utama yang membantu otak memvisualisasikan gerakan.

Membaca dapat membayangkan apa yang kita baca, misalnya membayangkan pergi ke gunung dengan menghirup udara segar, pemandangan hijau dengan diselimuti kebun teh. Artinya hanya dengan membaca buku saja kita merasa bahagia membayangkan betapa indah kita berasa dalam kondisi tersebut. Karakter orang dalam buku tersebut dapat kita perankan dalam diri kita.

Dengan membaca buku, kita dapat melatih fungsi otak bekerja lebih fokus dan berkonsentrasi pada apa yang sedang dibaca. Konsentrasi ini dapat meningkatkan kemampuan analisis dalam banyak hal. Misalnya menganalisis kondisi, masalah dan sebagainya.

Stres tentu saja bisa menimpa siapa saja, alasan utamanya adalah hidup yang penuh tekanan dan menjadi beban, namun untuk mencegahnya, kita bisa membaca buku. Karena membaca buku mengubah perhatian dan menjaga konsentrasi selalu pada satu hal, sehingga kegelisahan dan ketegangan pikiran dapat diredakan.

Membaca buku dapat membantu meningkatkan kualitas otak karena kita mengingat banyak hal. Misalnya, karakter, latar belakang, tujuan, cerita, dan elemen atau plot yang berbeda dari setiap cerita. Setiap pengingat dapat membantu menciptakan dan memperkuat jalur otak, sehingga membaca dapat menstabilkan suasana hati Anda.

Membaca buku dapat membantu fungsi otak kita secara optimal dibandingkan dengan menonton TV atau mendengarkan radio. Ken Pugh, PhD, direktur penelitian di Haskins Laboratories mengatakan, kebiasaan membaca buku dapat merangsang otak untuk berpikir dan berkonsentrasi. Jadi, jika manfaat luar biasa untuk meningkatkan kinerja otak kita, mengapa kita tidak suka membaca? Mari kita cegah Demensia dengan memperbanyak membaca.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Informatif dan mencerahkan.Salam sehat dan bahagia selalu.

17 Apr
Balas

Tulisannya keren dan inspiratif. membaca bikin sehat. Salam Literasi.

17 Apr
Balas

Tulisannya keren dan inspiratif. membaca bikin sehat. Salam Literasi.

17 Apr
Balas

Tulisannya keren dan inspiratif. membaca bikin sehat. Salam Literasi.

17 Apr
Balas



search

New Post