TATANGAN MENULIS HARI KE-8
NASEHAT UNTUK UMUR 50 TAHUN
Penulis : Elida Sustia (Guru SMAN 39 Jakarta)
Alhadulillah baru terbangun dari tidur jam menunjukkan pukul 21.19, teringat belum mengirim tulisan gurusiana hari ini. Setelah sholat isya mata tidak bisa lagi menahan kantuk yang sangat berat mungkin karena sudah cape dari kemaren. Masak rendang dan gulai putih babat kesukaan suami.
Senang melihat lahabnya makan suami, anak-anak, cucu dan mantu. Bu rendangnya enak dede makan banyak ya kata si bontot. Ya sahut saya, semua bumbu ibu racik sendiri tidak beli di jadi. Beda rasanya kalau masak rendang bumbu racik sendiri lebih gurih dan enak dibanding beli bumbu yang sudah jadi.
Setelah malam hari baru terasa badan cape semua seperti orang pulang nyangkul dari sawah. Ternyata umur tidak bisa dibohongi saya baru nyadar kalau umurku sudah berkepala lima dan sudah lewat 2 tahun yang lalu tentu tenaga tidak seperti dulu lagi. Kemauan masih kuat namun tidak sesuai lagi dengan kemampuan.
Mungkin hal ini untuk mengingatkan saya bahwa di usia lima puluhan harus lebih banyak mengingat kematian. Berikut ini nasehat yang berumur 50 tahun, saya kutip dari https://www.islampos.com/47755-47755/
Berapa Umurmu? Sudah 50 tahun?
Firman Allah SWT : “…Bukankah Kami telah memberimu umur sehingga kamu sempat mengingat bagi sesiapa yang mau mengingat?” (Fathir : 37)
“Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umurnya hingga 50 tahun.” (HR.Bukhari)
Al-Khattabi berkata : “Maknanya, orang yang Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan. Karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dengan kematian, maka inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dengan khusyuk, dan bersiap-siap bertemu Allah.” (Tafsir al-Qurthubi)
Fudhail bin Iyadh berkata kepada seseorang yang telah mencapai umur 50 tahun, Maka nasihat Fudhail kepadanya : “Berarti sudah 50 tahun kamu berjalan menuju Tuhanmu, sekarang hampir sampai… Lakukan yang terbaik pada sisa usia senja-mu, lalu akan diampuni dosa2mu yang lalu. Tapi jika engkau masih berbuat dosa di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan masa kini sekaligus!”
Maka para alim ulama memberi nasihat cara menjalani umur yang sudah mencapai 50 tahun:
Jangan banyak bergurau dan terjebak dalam hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat. Jangan berlebihan berhias, bersolek, dan berpakaian. Jangan berlebihan makan, minum, dan berbelanja barang yang kurang diperlukan utk mendukung amal shalih. Jangan berkawan dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal. Jangan banyak berjalan dan melancong ke sana sini tanpa manfaat yang dapat mendekatkan diri pada kehidupan akhirat. Jangan gelisah, berkeluh kesah, dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalu penuhi diri dg rasa sabar dan bersyukur. Perbanyak doa mengharap keridha-an Allah agar Husnul Khatimah dan dijauhkan dari Su’ul Khatimah. Tambahkan ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya. Siapkan wasiat dan lakukan pembahagian harta. Kerapkan menjalin silaturahim dan merekatkan hubungan yang renggang sebelumnya. Minta maaf dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah dizalimi. Tingkatkan amal soleh terutama amal jariah yang dapat terus memberi pahala dan syafa’at setelah kita mati. Maafkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu. Bereskan segala hutang yang ada dan jangan buat hutang baru walaupun untuk menolong orang lain. Berhentilah dari semua maksiat ! mata, berhentilah memandang yang tidak halal bagimu tangan, berhentilah dari meraih yang bukan hakmu mulut, berhentilah makan yang tidak baik dan yang tidak halal bagimu, berhentilah dari ghibah, fitnah, dan berhentilah menyakiti hati orang lain telinga, berhentilah mendengar hal-hal haram dan tak bermanfaat Berbaiksangkalah kepada Allah atas segala sesuatu yang terjadi dan menimpa penuhi terus hati dan lisan kita dg istighfar dan taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, di setiap saat dan setiap waktu. Semoga bermanfaat bagi kita semua, walaupun Anda belum 50 tahun. karena… Kematian tidak mengenal umur.
Jakarta, 19 April 2020
#tatangan menulis gurusiana hari ke-8
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjut buuu
bu okti ditunggu tulisannya
terimakasih bu okti
Terinspirasi uni tulisanya aku baru sja memulai angka 5 depannya. Trimakasih sdh mengingatkan lewat tulisn uni yg inspiratif . Keren
terimakasih bu is ayo bu is mulai menulis di gurusiana