HARI ‘ARAFAH HARI DISEMPURNAKAN AGAMA ISLAM

Hara ‘Arafah jatuh pada tanggal Sembilan Zulhijjah dimana semua Jemaah haji akan melaksanakan ibadah wukuf disuatu padang yang dinamakan padang ‘ARAFAH dengan berpakaian ihram yaitu bagi kaum laki-laki kain tanpa jahitan pakaian yang sama dipakai oleh seluruh jamaah haji tidak ada perbedaan antara kaya dengan yang miskin pejabat dengan rakyat biasa,suasana tersebut menggambarkan kelak diakhirat nanti aka nada suatu rangkaian masa yang akan kita lakukan yaitu yaumul masyaar yaitu hari dikumpulkannya seluruh manusia semenjak zaman Nabi Adam as sampai kepada orang yang terakhir meninggal dunia diahri kiamat nanti,yang mana pada hari itu matahari berjarak satu jengkal dari ubun-ubun subhanallah yang membedakan pada waktu itu hanyalah amal soleh seseorang ,ibadah wukuf dimulai sejak tergelincirnya mata hari keufuk barat sampai waktuisya,sedangkan bagi umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji khususnya wukuf sangat dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa ‘Arafah yang mana pahalanya kata menggugurkan dosa setahun yang lalu dan akan menghapus dosa setahun yang akan datang Masyaa Allah sungguh Allah sangat cinta kepada hamba-hambanya.

Kenapa hari ‘Arafah dikatakan agama islam telah sempurna…Rosullah mengajarkan kepada umatnya bahwa kewajiban naik haji sekali selama hidup Rosulullah walaupun tinggal dikota Mekkah beliau hanya satu kali melakukan ibadah haji yaitu beliau lakukan pada tahun kesepuluh hijriyah yakni beliau telah berada di kota Madinah selama sepuluh tahun karena belaiu berdakwa menyebarkan Agama Allah ini selama lebih kurang 23 tahun yaitu 13 tahun dikota kelahiran beliau kota Mekkah dan sepuluh tahun dikota Yasrib atau kota MadinatulMunawwaroh.

Pada tanggal Sembilan Zulhijjah tahun kesepuluh hijriyah tersebut Rosulullah sedang melaksanakan ibadah wukuf lalu berkhutbah dalam khutbah tersebut beliu terdiam yang manamalaikat Jibril as ssedang menyampaikan wahyu dari Allah SWT yakni surat Al-Maidah ayat 3 yang berbunyi” Alyauma akmaltu lakum diinakum waatmamtu ‘alaikum ni’kmatii warodhiitu lakumul islaamadiinaa”,Abu Bakar memang sahabat Rosulullah yang sejati seketika beliau mendengar ayt tersebut beliau telah terisak-isak menangis masyaa Allah sungguh jiwa mereka telah bersatu,sedangkan para sahabat yang lain keheranan melihat Abu Bakar yang terisak-isak tersebut lalu para sahabt bertanya wahai Abu Bakar kenapa engkau menangis mendengar ayat tersebut…lalu Abu Bakar menyatakan bearti Rosulullah tidak akan lama lagi bersama kita…maka suasana ibadah wukuf menjadi senyup mereka para sahabat dan umai islam pada waktu itu sangat merasa sedih karena mereka tidak akan lama lagi bersama Rosulullah karena ayat tersebut telah menyatakan agama Islam telah sempurna,kalua agama Islam telah sempurna bearti tugas Rosulullah telah selesai.

Surah Al-maaidah ayat 3 telah disampaikan lalu Rosulullah melanjutkan khutbah beliau,beliau menyatakan permintaan maaf kepada seluruh umatnya jika suatu perkara bisa dimaafkan atau jika ada suatu perkara yang tidak bisa di maafkan maka Rosulullah meminta untuk menyelesaikannya selagi beliau masih hidup,suasana semakin haru semua kaum muslimin tertunduk tiba-tiba suasana hening tersebut pecah dengan menunjuknya sesok sahabat beliau yang bernama Ukasa beliau menyatakan Wahai baginda Rosulullah engkau ada terhutang kepadaku,,.apa itu wahai Ukasa..ketika engkau hendak menunggangi ontamu ketika itu aku berada dibelakangmu dan cambukmu mengenai punggungku maka hari ini aku mintak qisos darimu wahai baginda Rosulullah.

Baiklah Ukasa laksanakanlah,lalu Rosulullah menyuruh salah seorang sahabatnya untuk menjemput cambuk kerumah putri beliau Fatimah,seketika Abu Bakar maju memohon kepada Ukasa agar memaafkan kesalahan Rosulullah tersebut namun Ukasa tidakmau,lalu Abu Bakar memohon lagi janganlah engkau mencambuk punggung Rosulullah punggung aku sebagi gantinya namun Ukasa bersikeras yang melakukan Rosulullah maka balasannya juga harus punggung Rosulullah sehingga bergantianlah para sahabat memohon kepada Ukasa agar qisas tidak dilakukan kepada Rosulullah sampai-sampai kedua cucu Rosulullah pun memohon punggung kami sebagai penggantinya namun Ukasa tetap dengan pendiriannya.

Akhirnya Rosullah melarang para sahabat tadi biarlah hari ini Ukasa mencambuk punggungku daripada di akhirat kelak,para sahabat geram melihat keras hati Ukasa,setelah cambuk diberikan kepada Ukasa dan Rosulullah bersiap menghadapkan punggungnya kepada Ukasa,lalu Ukasa mengatakan wahai Rosulullah ketika engkau mengayun cambukmu dan mengenai punggungku aku sedang tidak pakai baju maka akhirnya Rosulullah pun membukakan bajunya dan menghadapkan punggungnya kepada Ukasa dengan spontan dan menangis Ukasa memeluk penggung Rosulullah,lalu berkata mana mungkin aku tega memukulmu wahai Rosullah tapi aku sudah lama sangat rindu mencium punggungmu,Masyaa Allah semua para sahabat menangis dan memeluk serta mencium punggung Rosulullah.

Sungguh cerita yang sangat mengharukan dapatkah kira kita bertemu dengan baginda Rosulullah…tentunya pertemuan yang sangat kita rindukan dan semoga saja kita termasuk umat beliau yang diberi syafa’at kelak diakhirat nanti aamiin yaa Allah.