Ipul Yang Begitu Polos dan Lugu
# tantangan gurusiana hari ke 70
Sejak pagi ayah dan Ipul sibuk melansir pupuk ke kebun yang ditanami naga. Kejar tayang karena takut turun hujan pupuk hanyut dibawa air. Berbagi kerja dengan anak bujang Ipul bertugas mengisi karung dengan pupuk, si Ayah yang bolak balik jadi tukang ojek pupuk sampai ke lokasi. Perkerjaan yang berat dan melelahkan mengaduk pupuk kandang dengan pasir pinggang dan tulang punggung terasa nyeri. Si anak sudah merasa kelelahan duduk beristirahat. Tak lama kemudian ayah dan Ipul istirahat karena mau menunaikan shalat jum’at.
Selesai shalat dan makan siang Si ayah sudah bersiap lagi jadi tukang ojek. Tapi belum satupun karung yang terisi pupuk. Dengan wajah kesal Si ayah memanggil Ipul untuk melanjutkan pekerjaannya. Dengan malas malasan Ipul mengisi karung, semua persendiannya pegal. Wajar saja, Ipul belum terbiasa bekerja berat seperti ini. Ayah biasanya memberi proyek yang ringan beda dengan proyek hari ini. Tak lama berselang datang teman Ipul mengajak pergi ke luar. Ayah yang melihat kejadian itu sangat kesal, di depan teman Ipul ayah dengan nada kesal menyuruh Ipul mencari temannya untuk menggantikan pekerjaan Ipul.
Tak berapa lama Ipul kembali pulang dengan membawa dua orang temannya, dengan polos berkata ”Yah ini ada dua orang yang mau membantu Ayah”. Sambil memukul jidat ayah menjawab” Polos sekali kamu Ipul, belum bisa membaca kiasan”.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa. Salam kenal dan salam Literasi dari Pasisia.
salam kenal juga Pak, salam kenal juga dari Bukittinggi